Berita Samarinda Terkini

Seorang Jurnalis di Samarinda Diintimidasi Pedagang Buah Saat Bertugas, Begini Kronologisnya

Intimidasi terhadap seorang jurnalis media terjadi tepatnya Minggu (16/5/2021) sore kemarin Kota Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Saat jajaran Satlantas Polresta Samarinda melakukan imbauan ke Pedagang buah musiman sekitar Jalan RE Martadinata untuk memindahkan lapak jualannya.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Intimidasi terhadap seorang jurnalis media terjadi tepatnya Minggu (16/5/2021) sore kemarin di ruas Jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Rama Sihotang (26) juru foto dan jurnalis salah satu media lokal, yang sedang bertugas mengambil foto kepadatan arus lalu lintas yang disebabkan pedagang buah musiman ini, justru didatangi oleh seseorang yang mengaku pedagang.

Sekitar pukul 16.15 WITA kemarin, pria yang mengaku pedagang ini langsung melontarkan kata-kata dengan nada tinggi.

Baca Juga: Akhir Libur Lebaran, Taman Borneo di Samarinda Dikunjungi 300 Orang, ke Depan Tambah Waterboom

Saat pewarta foto ini mencoba berdiskusi, oknum yang menegurnya malah tambah mengancam dan mengintimidasi.

Mengaku bahwa terusik dengan kehadiran wartawan di sekitar area berjualan, yang notabene lokasi tersebut tidak boleh dijadikan lapak.

"Posisi saya di tengah median jalan sedang mengambil foto. Tiba-tiba dia (salah satu pedagang) teriak, bilangnya apa maksudnya foto-foto," sebut Rama, Senin (17/5/2021) hari ini.

Rama berinisiatif mengambil foto, lantaran ramainya pedagang buah musiman yang berjualan dipinggir jalan yang tidak boleh dipakai melapak.

Para pembeli yang ramai berdatangan dan memarkirkan kendaraan dipinggir jalan, menyebabkan kemacetan semakin parah di ruas Jalan RE Martadinata.

"Dia teriak, saya langsung datangi sambil saya rekam. Dia sempat ngancam, katanya mau pecahkan kepala saya, sambil bawa potongan kayu di tangan kirinya," ungkap Rama. 

Baca Juga: Aturan Baru Penanganan Sebaran Covid-19, Walikota Samarinda Tutup Kawasan Tepian Mahakam Malam Hari

Ketegangan sempat terjadi lantaran pedagang bersikukuh tak ingin sang pewarta foto mengambil gambar.

Dalam video yang berhasil direkam berdurasi 48 detik, sang pedagang juga bersikeras agar tidak mengambil jepretan gambar.

Bahkan sempat menyebutkan kegiatan melapaknya sudah izin kepada pihak lalu lintas.

"Saya wartawan mas," kata Rama dalam video itu. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved