Berita Bulungan Terkini
Satu Minggu ke Depan, Arus Balik di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor Diperkirakan Mencapai Puncaknya
Kepala Pos Pelabuhan Kayan II Mulyono memprediksi, puncak arus balik libur lebaran 1442 H, akan terjadi pada seminggu ke depan
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
Sebagai informasi, pemeriksaan swab tes antigen bagi para penumpang yang datang di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor, Kalimantan Utara, masih akan berlangsung hingga satu minggu ke depan.
GeNose Tiba di Tanjung Selor
Satu unit alat skrining tes Covid-19, yakni GeNose C-19 telah tiba di Pelabuhan Speedboat Kayan II Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Alat skrining tersebut, direncanakan akan digunakan untuk memeriksa penumpang di pelabuhan penumpang terbesar di Tanjung Selor.
Meskipun telah tiba, Kepala Pos Pelabuhan Kayan II, Mulyono mengungkapkan belum dapat memastikan penggunaan alat skrining tersebut secara efektif.
Lantaran pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut, mengenai pemeriksaan alat skrining GeNose C-19.
Baca Juga: Antisipasi Antrean di Tarakan Menumpuk, Siapkan Pendaftaran Online Jika Hasil Uji GeNose C19 Positif
Hal tersebut ia sampaikan saat ditemui di Dermaga Pelabuhan Speedboat Kayan II, Jumat (7/5/2021).
“Untuk GeNose sudah tiba, kemarin kami mengikuti Bimtek untuk operasionalisasi alat tersebut, dan saat ini sudah ada satu unit untuk di Pelabuhan Speedboat Kayan,” ujar Kepala Pos Pelabuhan Kayan II, Mulyono.
“Kami masih tunggu instruksi lebih lanjut, karena saat ini alatnya masih harus kita periksa dulu, kalau alatnya normal, kita pakai, tapi kalau ada kerusakan kami akan kembalikan,” tambahnya.
Dirinya mengaku, belum dapat memastikan mengenai waktu penggunaan dan sasaran pengguna.
Baca Juga: Skema Calon Penumpang, Begini Cara Test GeNose di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
Lantaran dari satu unit alat GeNose C-19 yang diberikan, hanya disediakan 100 unit kantung tiup, di mana jumlah ini, masih jauh dari ideal dari rata-rata jumlah penumpang di pelabuhan.
“Kalau sasarannya, kita masih menunggu, tapi mungkin akan secara random saja skriningnya, karena kantungnya ini kami hanya dapat 100, padahal penumpang bisa di atas itu tiap harinya,” katanya.
Mulyono mengungkapkan pihaknya sudah siap baik dari sisi teknis maupun operator alat skrining pabrikan UGM tersebut.