Virus Corona di Tarakan
Antisipasi Antrean di Tarakan Menumpuk, Siapkan Pendaftaran Online Jika Hasil Uji GeNose C19 Positif
Penggunaan alat skrining GeNose C19 di Bandar Udara Juwata Internasional Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, sudah melalui tahap uji coba.
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Penggunaan alat skrining GeNose C19 di Bandar Udara Juwata Internasional Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, sudah melalui tahap uji coba 19 April 2021 lalu.
Salah satu yang masih menjadi persoalan yakni antisipasi antrean penumpang yang dikhawatirkan terjadi penumpukan jika sudah resmi diberlakukan.
Koordinator PKSE KKP Kelas II Tarakan, dr. Indah Suryawati mengatakan, mengantisipasi antrean penumpang, pihaknya sudah menyiapkan pendaftaran secara online.
Baca juga: Pembagian Zakat Jadi Sorotan, Satgas Covid-19 Balikpapan Siapkan Tim Rapid Antigen untuk Petugas
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Melandai, Balikpapan Batal Bangun Rumah Sakit Darurat
Namun syaratnya lanjut dr.Indah Suryawati, calon penumpang harus memiliki tiket terlebih dahulu.
"Kalau hasil negatif bisa terus lanjut ke proses validasi. Kalau hasil positif bisa GeNose C19 ulang 30 menit setelahnya, baru bisa pemeriksaan kedua," beber dr. Indah.
Jika nanti hasil kedua dinyatakan negatif, maka harus melalui pemeriksaan ulang untuk ketiga kalinya. Setelah hasilnya keluar negatif, dipersilakan berangkat.
"Tapi kalau positif, boleh lanjut swab antigen ataupun PCR," ujarnya.
Jika hasilnya positif, pilihannya bisa melakukan swab antigen atau swab PCR. Jika setelah swab antigen hasilnya positif, maka tidak bisa berangkat.
Baca juga: Wagub Kaltim Sebut Anggaran Penanganan Covid-19 Terserap 49%, Hadi Mulyadi: Digunakan Sebaik Mungkin
"Kecuali dia swab PCR saat itu juga. Jadi jenjangnya begitu," ungkap dr. Indah.
Walaupun begitu, jika calon penumpang datang dengan hasil antigen negatif jika menunjukkan gejala, dari KKP tetap akan memeriksa ulang yang bersangkutan.
Sementara itu, dr. Wira, Penyelenggara dan Pelaksana GeNose 19 di BLU Bandar Udara Juwata Tarakan mengatakan, jika yang bersangkutan sudah melakukan vaksinasi, prevalensi tertular virus sangat rendah.
Menyoal hasil positif penumpang jika sudah melakukan tes GeNose C19, maka akan berkoordinasi dengan KKP.
"Pasien akan ditangani KKP langsung. Karena kalau membaca hasil GeNose C19 cuma dua. Positif atau negatid hasilnya," beber dr. Wira.
Adapun layanan waktu jam buka sementara menyesuaikan dengan jadwal bandara yakni pukul 05.00 WITA sampai pukul 17.00 WITA sore hari.