Berita Nasional Terkini

TNI-Polri Kuasai Markas dan Jalur Lintasan KKB Papua, Terungkap Ada Anggota KKB Bertugas Palak Warga

Pengamanan yang terus menerus dilakukan TNI-Polri, membuat satu per satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, menyerahkan diri

Kolase TribunKaltim.co
ILUSTRASI KKB dan TNI - Aparat keamanan Indonesia berhasil Kuasai Markas dan Jalur Lintasan KKB Papua, Terungkap Ada anggota KKB yang Bertugas Palak Warga 

Lanjut Fakhiri, apabila mereka (KKB) masih tetap melakukan aksi brutalnya, maka konsekuensinya adalah ditindak secara hukum.

"Kalau mereka tetap seperti sekarang, maka aparat keamanan tetap berhadapan dengan mereka, apapun risikonya kita akan melakukan penindakan," ujar Fakhiri.

Fakhiri menjelaskan, sejak 16 Mei lalu, Satgas Nemangkawi telah menduduki titik-titik yang sebelumnya dikuasai KKB, tinggal menunggu waktu untuk bertindak secara terukur dan tegas.

"Kita sedang melakukan penegakan hukum karena kita sedang tutup rapat jalur-jalur mereka untuk memastikan bahwa kelompok ini harus keluar dari masyarakat yang ada di Ilaga, baik yang di Gome, dan Mayuberi di Ilaga Utara," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Fakhiri juga membantah kabar mengenai foto selongsong peluru dan bombardir yang dilakukan aparat TNI Polri melalui udara hingga menyebabkan pemukiman warga dan tempat ibadah hancur akibat ladakan.

Baca juga: NEWS VIDEO Pengakuan 3 Anggota KKB Lekagak Telenggen yang Menyerahkan Diri kepada TNI

"Memang kita punya helikopter tapi kita tidak gunakan untuk melakukan serangkaian serangan dari udara, karena dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan, kami masih fokus dengan pengejaran dari Satgas Nemangkawi. Jadi foto yang disebarkan itu hoax dan hanya ingin mencari simpati," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambon dalam rilisnya mengungkapkan bahwa aparat TNI-Polri telah melakukan pengeboman melalui udara yang menyebabkan pemukiman warga termasuk satu tempat ibadah hancur di Kampung Dolinggame.

"Ratusan warga sudah mengungsi ke kampung yang di anggap aman, sebagian ke kota Ilaga menduduki di rumah Kepala Dinas Sosial, dan sebagian sudah mengungsi ke Timika dan Nabire," katanya.

TNI-Polri Bangun Pos di Perlintasan KKB Papua

Aparat keamanan gabungan telah membuat pos di beberapa jalur perlintasan yang biasa dilalui KKB, seperti Distrik Ilaga, Ilaga Utara, dan Gome, di Kabupaten Puncak, Papua.

Baca juga: Pengakuan 3 Anggota KKB Lekagak Telenggen yang Menyerahkan Diri kepada TNI, Punya Tugas yang Berbeda

Pembangunan pos keamanan tersebut membuat KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen yang berada di sekitar Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, semakin terdesak.

Hal itu disampaikan oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.

"Sejak 13 Mei 2021 dan 16 Mei 2021 ada kejadian, itu memang kita sedang melakukan penegakan hukum karena kita sedang tutup rapat jalur-jalur mereka untuk memastikan bahwa kelompok ini harus keluar dari masyarakat yang ada di Ilaga, baik yang di Gome, Mayuberi di Ilaga Utara," ujarnya di Jayapura, Senin (17/5/2021).

Fakhiri mengeklaim, masyarakat di Distrik Ilaga, Ilaga Utara, dan Gome, menginginkan aparat mengusir KKB. Sejak KKB berada di wilayah itu, aktivitas masyarakat terganggu.

"Mereka harus keluar dari tiga distrik utama ini karena memang masyarakat sudah sampaikan ke pemerintah, mereka sangat terganggu dengan kehadiran kelompoknya Lekagak cs," kata dia.

Baca juga: Akhirnya Komandan Lekagak Telenggen Tewas, Teroris KKB Papua yang Tembak Brimob Hingga Meninggal

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved