Berita Samarinda Terkini
Pasar Baqa Samarinda yang Direlokasi tak Mencukupi, Pedagang Kembali 'Makan' Jalan
Lama tidak terdengar, para pedagang Pasar Baqa Saamarinda yang dulu direlokasi ke halaman KNPI kini jumlahnya rupanya semakin meningkat.
TRIBUNKALTIM.CO. SAMARINDA - Lama tidak terdengar, para pedagang Pasar Baqa Saamarinda yang dulu direlokasi ke halaman KNPI kini jumlahnya rupanya semakin meningkat.
Hal itu jelas terlihat dari penelusuran TribunKaltim.co, Rabu (19/5/2021) ke Jalan Sultan Hasanuddin, Samarinda Seberang.
Agus (36) salah seorang pedagang mengaku terpaksa kembali berdagang di jalan dikarenakan pasar sementara yang disediakan tidak memadai.
"Saya dan beberapa rekan pedagang lainnya orang lama (pedagang lamq,red). Tapi malah nggak dapat lapak. Pedagang baru yang dapat, jadi terpaksa kembali ke jalan," ucapnya kepada TribunKaltim.
Baca juga: Tersangka Kasus Pasar Baqa dan Paralympic Games Resmi Ditahan Kejari Samarinda
Agus dan beberapa rekan pedagang lainnya mengaku sadar sudah menyalahi aturan dengan berjualan di pinggir jalan.
Namun itulah satu satunya mata pencaharian mereka.
"Kami usahakan jualan tidak makan jalan. Sampah juga kami saling mengingatkan jangan buang ke parit. Jadi setiap jam 10 sampai 11 malam sudah ada petugas sampah. Kami patungan buat bayar," imbuhnya.
Mantan karyawan tambang batubara ini berharap bangunan pasar yang sudah mangkrak bertahun-tahun di Samarinda Seberang tersebut bisa segera diselesaikan.
"Buat pemerintahan yang berwenang urus pasarnya dengan benar. Kami orang lama tidak mendapat tempat (lapak,red). Yang baru yang sanggup bayar dikasih tempat," ungkapnya
"Juga sering ada penertiban, tidak apa-apa, asalkan dibongkar, pemerintah memberi solusi baiknya kami kemana. Kan pasar sementara nggk cukup. Kalau ada solusi nggk perlu ribut kok, kami bongkar sendiri, kami rapikan, tapi berikan solusi. Itu harapan kami semua kepada walikota yang baru," tuturnya.
Baca juga: Mantan Kadis Pasar Samarinda Merasa tak Bersalah Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pasar Baqa
Sementara itu, Camat Samarinda Seberang Abidinsyah saat dikonfirmasi mengaku sudah sering melakukan pemantauan, namun memang pihaknya mengaku semakin hari pedagang baru selalu bermunculan.
Dia mengaku sudah sering melakukan koordinasi dengan pemerintah kota untuk tindak lebih lanjut.
"Yang banyak di jalan itu luapan pedagang baru yang tidak mendapat lapak. Dan hari ini memang sudah akan dilakukan pemantauan langsung oleh Walikota, PUPR, dan Pol PP bagaimana solusinya. Kita semua terutama kami pihak kecamatan tentu berharap kota dan wilayah kita tertub dan bersih," tutup Camat yang dikenal humoris ini.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola