Banjir di Berau

Berkaca Banjir Berau, Kepala Kampung Usul Pembelian Peralatan Evakuasi dari ADK dan DD

Pemerintah Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, mengutarakan minimnya peralatan

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Banjir melanda Berau. Pemerintah Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, mengutarakan minimnya peralatan evakuasi seperti perahu karet. 

Jatam Kaltim melalui siaran persnya yang diterima Tribun Kaltim Rabu (19/5/2021) menyebutkan, pemerintah tampak bersembunyi di balik narasi fenomena alam yang normal dan terjadi sepanjang tahun.

Tetapi abai dengan sejumlah fakta penting ihwal kerusakan bentang alam di Kabupaten Berau.

Terutama alih fungsi lahan menjadi konsesi tambang batubara di kawasan hulu.

"Sepanjang daerah aliran sungai," ujar Dinamisator Jatam Kaltim Pradarma Rupang melalui siaran persnya.

Baca Juga: Sulitnya Mendapatkan Dokter Hewan untuk Rumah Potong Hewan di Berau

Baca Juga: Vaksinasi AstraZeneca di Berau Tidak Ada, Dinkes Sebut Hanya Jenis Sinovac Saja

Jatam Kaltim mendesak agar pemerintah segera lakukan audit lingkungan secara menyeluruh, terhadap semua perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Berau.

Selama proses audit berlangsung, bekukan seluruh aktivitas tambang, makukan langkah penegakan hukum yang tegas dan terbuka atas perusahaan tambang yang bermasalah.

"Segera pulihkan seluruh kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas tambang batubara di Kabupaten Berau," tutupnya. 

Berita tentang Tambang Ilegal

Berita tentang Banjir di Berau

Penulis Renata Andini | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved