Banjir di Berau
Pascabanjir, Pemkab Berau Siapkan Penanganan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Pemerintah Kabupaten Berau tengah melakukan penanganan pascabanjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Berau.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
Luapan Sungai Kelay itu merembes hingga tanggul salah satu tambang batubara yang beroperasi di Berau mengalami tanggul jebol pada Minggu, 16 Mei.
Namun saat ini sebagian wilayah yang sebelumnya terendam banjir kini sudah mulai surut dan masyarakat sudah mulai membersihkan sisa banjir.
Hanya Rugi Benih
Berita sebelumnya. Kawasan ladang pertanian Kampung Tumbit Melayu Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur yang ikut terendam banjir menelan kerugian benih sebesar Rp 115 juta.
Demikian dibeberkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kab Berau, Mustakim, menjelaskan banjir tahunan itu sudah beberapa kali mengakibatkan lahan pertanian di Tumbit Melayu.
Luasan lahan pertanian di Tumbit Melayu itu sebesar 160 hektar. Fokus mereka saat ini memang berada di Tumbit Melayu, sebagai kawasan pertanian.
“Tapi tidak semua lahan pertanian tergenang, namun ya tidak sedikit juga,” ungkapnya kepada Tribun Kaltim, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: NEWS VIDEO 15 Kampung Terdampak Banjir di Berau
Baca Juga: Ribuan Kepala Keluarga di Berau Masih Terkena Dampak Banjir
Lanjutnya, kerugian tersebut tidak begitu berpengaruh pada produksi tahunan, lantaran lahan yang terendam banjir sudah melewati masa panen pertama. Saat ini yang terdampak adalah pertanian palawija.
Untuk penanganan pasca banjir pihaknya sudah mengantisipasi banjir tahunan ini.
Mustakim menegaskan untuk Distanak tidak fokus pada pemberian sembako, melainkan penggantian bibit yang sudah ditanam.
Bibit tersebut berasal dari stok mereka yang tersedia, meskipun per satu hektar belum bisa diketahui berapa pemberiannya, akan dilakukan pendataan kembali.
Baca Juga: 23 Jiwa di Desa Tanjung Lapang Malinau Mengungsi, Bantuan yang Paling Dibutuhkan Korban Banjir
Sedangkan untuk bibit baru, pihaknya belum memasuki masa lelang.