Berita Nasional Terkini
Enam KKB Berkumpul di Wilayah Puncak Papua, Dari 150 Orang Sekitar 70 Teroris Panggul Senjata Api
Enam kelompok kriminal bersenjata ( KKB) berkumpul di Illaga Puncak, Segitiga Hitam Papua. Dari 150 orang sekitar 70 teroris panggul senjata api.
Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan mengatakan, Satuan Tugas Nemangkawi yang berisi personel gabungan Polri dan TNI telah memetakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Menurut Ramadhan, jumlah anggota KKB mencapai 150 orang.
"Kurang lebih 150-an orang ya. Kurang lebih anggota KKB itu 150 orang yang militan," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/5/2021).
Baca juga: NIATNYA Menolong Anak TKW, YouTuber Asal Indonesia Malah Ditangkap Polisi Arab Saudi, Ini Sebabnya
Kendati begitu, simpatisan KKB diyakini lebih banyak lagi.
Ramadhan menyatakan, satgas belum mengetahui secara pasti jumlah para simpatisan KKB di Papua.
"Namun simpatisannya kami belum bisa mengetahui jumlahnya berapa," ujar dia.
Baca juga: Skuad Timnas Prancis di Euro 2020 Diumumkan: Kylian Mbappe Tidak Sabar Satu Tim dengan Karim Benzema
Cara Bedakan KKB dan Warga Sipil
Intesitas teror yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Papua semakin tinggi.
Kontak senjata dengan aparat TNI/Polri tak terelekan.
Terbaru di Illaga, Puncak Papua baku tembak kembali pecah.
Dua anggota KKB tewas kena tembak prajurit Satgas Nemangkawi dari kontak senjata tersebut.
Tugas Satgas Nemangkawi menumpas KKB Papua tak lepas dari upaya penyekatan di kawasan rawan baku tembak.
Penyekatan itu memisah antara warga sipil dan anggota KKB Papua.
Bagaimana cara membedakan warga sipil dan anggota KKB?
Dalam artikel ini terungkap cara Satgas Nemangkawi membedakan antara teroris KKB Papua dengan warga sipil
Baca juga: Potret Gigih Anggota KKB Papua, Kena Tembak TNI/Polri Masih Sempat Kabur Bawa AK-47 Rekan yang Tewas
Baca juga: Sikap Amerika Respon Konflik Israel dan Palestina Buat China Berang, AS Dituding Hambat Perdamaian