Berita Nunukan Terkini
Ratusan Pekerja Migran Indonesia Pulang via Sei Nyamuk Nunukan, Pihak Calo Terancam Pidana
Ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) pulang ke tanah air melalui jalur 'tikus', Sei Nyamuk, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan.
Baca Juga: Malaysia Deportasi 50 Pekerja Migran Indonesia dan 8 WNI, BP2MI Nunukan Siap Bantu Biaya
Baca Juga: Puluhan Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia Dikarantina di Nunukan, Dikawal Ketat tak Bisa Keluar
"Kami lakukan ini dalam rangka mencegah merebaknya virus varian baru dari India yang ganas dan mematikan itu," ujarnya.
Pria berpangkat tiga bunga di pundak itu mengimbau kepada para calo termasuk stakeholder terkait, agar memberikan informasi kepada BP2MI Nunukan, bilamana mengetahui PMI/ WNI yang ingin kembali ke Indonesia melalui jalur 'tikus'.
"Informasi itu akan kami tindaklanjuti kepada pihak Konsulat RI di Tawau, supaya PMI/ WNI difasilitasi kepulangannya secara resmi melalui Pelabuhan Tunon Taka. Jadi nanti nama-nama mereka akan kami sampaikan kepada Konsulat. Lalu, Konsulat akan mengkoordinasikan kepada pihak Malaysia," tuturnya.
Lanjut Viktor, "Ini kami lakukan supaya kedatangan mereka itu secara resmi di Pelabuhan Tunon Taka. Dengan begitu kami bisa memeriksa kesehatan mereka melalui PCR tes," tuturnya.
Baca Juga: 387 Transmigran Baru Bakal Segera Tempati 3 Lokasi di Bulungan, Peluang Warga Lokal Juga Ada
Baca Juga: Satgas Imbau Pengawasan Pekerja Migran Harus Diperketat, Positif Covid-19 di Eropa Meningkat
"Sehingga kita tidak kecolongan dalam mencegah masuknya virus varian baru dari India," ungkapnya lagi.
Sebanyak 193 PMI itu telah mengikuti PCR tes dan saat ini mereka sedang menjalani karantina mandiri di Rusunawa Nunukan.
Sementara ini pihaknya masih melakukan pendataan. Apakah mereka masuk Malaysia secara ilegal, artinya tanpa dokumen paspor, ataupun kalau pakai paspor hanya lawatan saja.
"Mungkin juga habis kontrak kerjanya atau bahkan cuti kerja," imbuhnya.
Berita tentang Pekerja Migran Indonesia
Penulis Febrianus Felis | Editor: Budi Susilo