Virus Corona di Kaltim
Vaksinasi di Kaltim, Juru Bicara Satgas Akui Vaksin ke Lansia Capaian Cukup Rendah
Vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu cara pemerintah dalam rangka menangkal peningkatan Virus Corona termasuk di Kalimantan Timur (Kaltim).
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu cara pemerintah dalam rangka menangkal peningkatan Virus Corona termasuk di Kalimantan Timur (Kaltim).
Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kaltim mengatakan, bahwa proses vaksinasi di Bumi Etam jtetap mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh pusat.
"Yakni skala prioritasnya ditahap satu tahap dua itu adalah masih kepada tenaga medis pelayanan publik, dan para lansia," ungkapnya saat diwawancarai Tribunkaltim.co, melalui sambungan telepon, Sabtu (21/5/2021).
Baca Juga: Dugaan Jual Beli Vaksin Covid-19 Ilegal Terungkap, Pelaku Oknum Dokter dan ASN, Raup Rp 271 Juta
Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim tersebut, mengakui bahwa memang ada capaian yang cukup rendah untuk menggait lansia agar bisa divaksin, walaupun sudah dilakukan beberapa upaya.
"Memang sekarang capaian yang cukup rendah ini di lansia, karena tidak gampang menggerakan lansia untuk dapat divaksin. Meskipun sudah ada beberapa upaya dijalankan, memang progresnya sudah beberapa yang dijalankan," bebernya.
Disamping itu lanjutnya Andi sapaan karibnya, rendahnya cakupan vaksinasi ini, memanglah lebih genting lantaran ketersedian vaksin yang ada memang terbatas.
"Memang dari pusat, juga sempat tertunda pada bulan kemarin (April). Jadi seperti itulah kondisinya vaksin, sehingga kita sangat tergantung kepada ketersediaan vaksin tersebut," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, bahwa virus corona di provinsi calon adanya Ibu Kota Negara (IKN) baru ini, sudah mulai melandai, tetapi disarankan untuk tetap melakukan kewaspadaan.
Baca Juga: Dana Desa Dibutuhkan Warga Kampung di Kubar dalam Penanganan Dampak Pandemi Covid-19
Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 87 kasus dan 5 kasus meninggal dunia, serta 141 kasus sembuh, Jumat (21/5/2021).
Perihal penambahan pada hari ini tersebut, telah dibenarkan oleh juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak.
Dengan jumlah penambahan demikian, Andi sapaan karibnya menjelaskan kondisi virus corona di Bumi Etam julukan Provinsi Kaltim ini, dalam kondisi sudah mulai melandai tetapi tetap berwaspada.
"Jadi sebenarnya kita masih dalam kondisi tetap harus waspada, kalau melihat tren dalam satu bulan terakhir secara nasinal mengalami penurunan atau melandai," ungkapnya saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Jumat (21/5/2021) malam.
Mantan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim tersebut, menekankan tetaplah harus waspada tadi, ditambah dengan mengahadapi arus mudik, karena katanya ketika setelah adanya libur panjang menjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.