Amalan dan Doa
Bulan Syawal Sampai Tanggal Berapa? Bacaan Niat, Manfaat Puasa Syawal 6 Hari dan Amalan di Bulan Ini
Setelah bulan puasa Ramadhan berakhir, ada amalan yang bisa kita lakukan di bulan Syawal.
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah bulan puasa Ramadhan berakhir, ada amalan yang bisa kita lakukan di bulan Syawal.
Yaitu berpuasa selama 6 hari dan beberapa amalan lainnya.
Lantas bulan Syawal sampai tanggal berapa di kalender tahun Masehi?
Baca juga: Telah Dicontohkan Rasulullah SAW, Ini Amalan-amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan di Bulan Syawal
Lantas, puasa sunnah Syawal berapa hari jika hendak dikerjakan?
Adapun untuk pertanyaan puasa sunnah syawal berapa hari ditunaikannya, Puasa Syawal dilaksanakan mulai dari tanggal 2 bulan Syawal saban tahunnya.
Untuk puasa sunnah syawal berapa hari perlu diketahui bahwa puasa sunnah satu ini total harus dilaksanakan selama 6 hari selama bulan Syawal.
Oleh karena itulah puasa Syawal juga identik dengan sebutan puasa 6 atau puasa 6 hari.
Jadwal Puasa Syawal 2021
Yuk cek jadwal puasa Syawal 2021 di Lebaran 2021 atau Idul Fitri 1442 H tahun ini.
Baca juga: Utamakan Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Untuk tahun ini, seperti biasa puasa Syawal dilaksanakan mulai dari tanggal 2 pada bulan Syawal.
Dengan idul Fitri 2021 jatuh pada Kamis 13 Mei 2021, maka waktu mulai dibolehkannya jadwal puasa Syawal 2021 akan dimulai pada Jumat 14 Mei 2021.
Dilangsungkan selama 6 hari penuh di bulan Syawal, pelaksanaannya bisa di tanggal lainnya selama masih di bulan Syawal.
Adapun untuk hari terakhir yakni di 29 Syawal 1442 H ada di 10 Juni 2021.
Jadwal Puasa Syawal 2021 lengkap bisa Sobat Tribun Pontianak cek selengkapnya klik di sini via Google
Baca juga: Rekomendasi Nama-nama Bayi Perempuan Islami yang Lahir di Bulan Syawal
Niat Puasa Syawal dan Hukum Jika Belum Menuntaskan Puasa Qadha Ramadhan
Berikut kami tampilkan penjelasan terkait bolehkah puasa Syawal sebelum bayar hutang puasa Ramadhan alias menuntaskan puasa Qadha.
Puasa Syawal dilaksanakan mulai dari tanggal 2 bulan Syawal.
Pada tahun 2021, puasa Syawal bisa dimulai pada Jumat, 14 Mei 2021.
Mengingat, 1 Syawal 1442 H atau Idul Fitri 2021 jatuh pada Kamis 13 Mei 2021.
Baca juga: Sholat Sunnah Dhuha di Bulan Syawal, Bacaan Niat dan Keutamaan Melaksanakan Sholat Dhuha
Puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan atau berseling, yang penting masih di bulan Syawal.
Puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya sunah.
Lantas, melaksanakan puasa Syawal dulu atau membayar utang puasa Ramadhan dulu?
Terkait bolehkah puasa Syawal sebelum bayar hutang puasa Ramadhan tersebut, pejabat Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, Mufti Addin, menyampaikan, utang puasa Ramadan dibayar terlebih dahulu sebelum menunaikan puasa Syawal.
Menurutnya, orang yang membayar utang puasa Ramadan diharapkan masih sempat menunaikan puasa di bulan Syawal.
Apabila tidak sempat puasa Syawal karena mendahulukan membayar utang puasa Ramadan, umat Muslim tetap akan mendapat pahala karena sudah punya niat sebelumnya.
Baca juga: Bisa Dibaca Siang Hari, Doa Niat Puasa Syawal 2021 Serta Tata Cara Pelaksanaannya
"Perempuan yang haid saat bulan Ramadhan, hendaknya saat bulan Syawal didahulukan utangnya."
"Setelah membayar utangnya, baru puasa Syawal," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com.
"Seandainya tidak tercukupi, niat puasa Syawal yang sudah di dalam hati, insya Allah pahala puasa Syawal akan didapatkan."
"Karena dia memang sudah punya keinginan untuk melaksanakan," jelas Mufti.
Ia mengatakan, puasa Syawal bisa meningkatkan ketakwaan diri kita seperti puasa yang lain.
"Keutamaan puasa syawal, puasa ini disyariatkan agar meningkatkan ketakwaan kita," katanya.
Baca juga: Puasa Syawal Berapa Hari? Jadwal Puasa Ayyamul Bidh & Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Bulan Syawal
Selain itu, menunaikan puasa Syawal juga bisa menutup kekurangan selama menunaikan puasa Ramadhan sebulan penuh.
Bahkan, puasa Syawal mempunyai keutamaan seperti menunaikan puasa sepanjang masa.
"Puasa Syawal akan menutup kekurangan-kekurangan yang kita laksanakan pada bulan Ramadhan."
"Ketiga, orang yang puasa di bulan Syawal, seakan-akan dia akan puasa sepanjang masa," terangnya.
Bacaan Niat Puasa Syawal Lengkap Arab dan Latin Beserta Artinya
Berikut bacaan Niat puasa Syawal yang dianjurkan untuk dilafalkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Latin : Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Tidak seperti puasa Ramadhan, niat puasa Syawal bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.
Berikut alternatif bacaan niat Puasa Syawal lainnya :
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Latin : Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
5 Amalan di Bulan Syawal
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah 5 amalan sunah yang dianjurkan dilakukan pada bulan Syawal.
• Keutamaaan Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal, Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa Syawal
1. Puasa Syawal 6 Hari
Seperti telah disebutkan, umat muslim disunnahkan melakukan puasa Syawal.
Adapun puasa Syawal dikerjakan selama 6 hari.
Disebutkan bahwa seseorang yang mengerjakan puasa Syawal, akan mendapatkan ganjaran setara dengan puasa setahun penuh.
Baca juga: Waktu Terbaik Puasa Syawal Usai Idul Fitri 2021, Lengkap Bacaan Niat, Tata Cara dan Amalan Puasa
Hal itu merujuk pada sebuah hadis riwayat sebagai berikut.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
"Siapa yang telah berpuasa puasa Ramadhan satu bulan penuh, kemudian ia mengikuti puasanya itu selama enam hari di bulan Syawal, maka sesungguhnya dia seolah telah berpuasa selama satu tahun penuh," (HR. Muslim no. 204).
2. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa sunah Ayyamul Bidh adalah puasa yang bisa dilakukan di pertengahan setiap bulan pada kalender Hijriah.
Ibadah ini jatuh pada hari ke-13, 14, dan 15 hijriah tiap bulannya.
Bulan ini, puasa Ayyamul Bidh pada tahun Masehi jatuh pada tanggal 25, 26, 27 Mei 2021.
Disebut Puasa Ayyamul Bidh karena pada 3 hari itulah bulan bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.
Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178).
Namun, ada satu tanggal di mana tidak boleh melaksanakan puasa yakni pada 13 Dzulhijah.
Tanggal 13 Dzulhijah merupakan hari tasyrik, sehingga puasa ayyamul bidh tidak boleh dilaksanakan pada hari tersebut.
3. Melakukan I'tikaf
I'tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid sebagai ibadah sunah dengan syarat-syarat tertentu.
Amalan sunah ini biasanya dilakukan pada bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari Ramadhan.
Namun, jika berhalangan melakukan i'tikaf pada Ramadhan, Rasul biasa menggantinya sengan i'tikaf pada bulan Syawal.
Terdapat riwayat yang shahih dari Ummu al-Mukminin, yang menyatakan bahwasanya nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari pertama bulan Syawal dan dalam satu riwayat beliau melaksanakannya di sepuluh hari terakhir bulan Syawal. (HR. Bukhori & Muslim).
4. Menikah
Amalan ini merujuk pada Rasulullah yang menikahi Aisyah pada bulan Syawal.
Hal ini berdasarkan hadis riwayat sebagai berikut.
"Rasulullah shallallhu 'alaihi wasallam menikahiku (Aisyah) pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih beruntung ketimbang diriku di sisi beliau?" (HR Muslim).
Para ulama khususnya kalangan madzhab Syafi'i menganggap bahwa menikah, menikahkan, atau berhubungan intim dengan istri baik dan dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Syawal.
5. Bersilaturahmi
Seperti diketahui, Syawal adalah bulan di mana terdapat Hari Kemenangan, Lebaran.
Pada momen Lebaran, semestinya orang saling memaafkan dan berkunjung atau bersilaturahmi.
Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhu berkata:
"Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya." (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod).
Namun, karena masih dalam suasana pandemi, bersilaturahmi agaknya dapat dilakukan secara virtual. (*)