Virus Corona di Balikpapan
57 Sekolah Dasar di Balikpapan Gelar Ujian Sekolah Tatap Muka
Disdikbud Balikpapan, kali ini tengah menyelenggarakan ujian SD dengan dua metode.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Disdikbud Balikpapan, kali ini tengah menyelenggarakan ujian SD dengan dua metode.
Yakni Daring atau dalam jaringan dan metode tatap muka.
Ujian sekolah bagi murid kelas 6 sekolah dasar (SD) dilaksanakan mulai hari ini hingga 31 Mei mendatang.
Berdasar data yang disampaikan, terdapat 11.435 peserta didik dari 184 sekolah dasar negeri dan swasta se-Kota Balikpapan.
Baca Juga: Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Berikut Jadwal Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru di Tarakan
Sebanyak 57 atau 30,98 persen sekolah mengikuti daring murni.
Sementara 64 sekolah atau 34,78 persen mengikuti luring murni atau ujian tatap muka.
Sisanya, sebanyak 63 sekolah atau 34,24 persen mengikuti ujian campuran dengan kombinasi dua metode, daring dan luring.
Adapun salah satu Sekolah Dasar (SD) yang menerapkan ujian secara tatap muka ialah SD Negeri 028 Balikpapan Tengah (Balteng).
Baca Juga: Semua Orangtua Siswa Belum Merestui, Disdikbud Bontang Tetap Gelar Pembelajaran Tatap Muka pada Juni
Kepala Sekolah SDN 028 Balteng, Arlis Tika mengatakan sebanyak 21 siswa kelas 6 ditempatnya melaksanakan ujian tatap muka.
Pelaksanaan ujian di sekolah itu dilakukan dengan sistem pembagian dua kelas. Pihaknya mengaku telah mendapat persetujuan dari orangtua siswa.
"Orangtua siswa sudah menerima angket dan mereka menyetujui karena kita hanya satu kelas saja. Ini pun sudah mendapat izin dari Disdik," ujarnya, Senin (24/5/2021).
Menurutnya, siswa di sekolahnya telah siap melaksanakam pembelajaran secara tatap muka atau luring dengan protokol kesehatan.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Kutai Timur, Pemkab Kutim Periksa Kesiapan SD 001 Sangatta Utara
Bahkan sebelum melaksanakan ujian, setiap ruang kelas yang akan dipakai oleh siswa terlebih dahulu disemprot disinfektan.
"Murid juga sudah diukur suhu badan, cuci tangan dan pakai masker. Semua guru dan tenaga pendidik di sini juga sudah divaksin," terangnya.
Sementara itu, dari pantauan Tribunkaltim.co, dibeberapa sekolah, tampak tak ada satu pun peserta didik yang datang mengikuti ujian tatap muka.
Seperti halnya di SD Negeri 021 Balikpapan Utara. Mereka lebih memilih untuk melaksanakan ujian dari rumah atau daring.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Malinau, Bupati Wempi W Mawa Beber 2 Program Unggulan Pendidikan
Hanya para wali kelas enam yang terlihat. Sejak pagi pukul 07.30 Wita mereka sudah stand by depan laptop yang sudah disiapkan untuk pelaksanaan ujian daring.
"Kita melaksanakan daring untuk semua siswa kelas 6, karena waktu menyebar angket kebanyakan orangtua siswa pilih daring," kata Kepala Sekolah SDN 021 Balikpapan Utara, Sudirman.
Kendati demikian, salah satu orangtua siswa, Nurul Aisyah mengatakan dirinya lebih setuju apabila anaknya kembali bersekolah.
Hal tersebut dikarenakan alasan tumbuh kembang anak untuk bisa kembali bersosialisasi di lingkungan pendidikan.
Ia pun menyambut baik adanya rencana pembelajaran tatap muka. Ini dibuktikan dengan persetujuan melalui angket yang diberikan sekolah.
Sebelum ujian juga sudah tatap muka seminggu tiga kali, waktu ujian malah kembali online.
"Dari pihak sekolah juga belum memastikan jadi PTM atau tidak," tandasnya.
Kasus Covid-19 di Balikpapan Meningkat
Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan mencatat kenaikan kapasitas ruang Intensive Care Unit (ICU) di rumah sakit.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan, keterisian ruang ICU hari ini mencapai 50 persen.
"Perlu kita cermati serius, angka keterisan di ICU meningkat separuh dari kapasitas. Kita waspada naiknya pasien positif," ujarnya, Senin (24/5/2021).
Baca Juga: Sektor Pariwisata Ikut Terdampak Covid-19, Kadispar Kaltim Ingatkan Pengelola Wisata Terapkan Prokes
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Malinau, Kasus Positif Covid-19 Capai 34, Didominasi dari Transmisi Lokal
Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan juga telah menetapkan Kompleks Perumahan Bumi Nirwana.
Yakni tepatnya pada RT 47 Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara atau pada klaster jamaah rumah ibadah, masuk zona hijau.
Sebelumnya kompleks Perumahan Bumi Nirwana sempat berada di zona merah, dan turun menjadi zona orange.
Baca Juga: 10 Hari Pasca Lebaran, Covid-19 di Kaltim Capai 100 Kasus, Satgas Minta Warga Tidak Lalai Prokes
Baca Juga: Satgas Covid-19 Perketat Pengawasan, Rumah Pemudik di Balikpapan Bakal Dipasang Stiker
Hal tersebut pasca kejadian adanya 24 warga atau delapan rumah di kawasan tersebut, yang positif terpapar Covid-19.
“Untuk Graha Indah kami sampaikan sudah kembali zona hijau dan semua sudah bisa beraktifitas normal kembali,” tambah Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan Andi Sri Juliarty.
Kendati demikian, untuk RT 10 di Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur masih masuk ke dalam zona orange.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kalimantan Timur, Penambahan 12 Kasus Terkonfirmasi Covid-19
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Pengidap Covid-19 Menyusut, Kasus Meninggal Dunia Nihil
Wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan itu menyebut jika masih ada empat keluarga atau empat rumah yang terpapar Covid-19.
Berikut data terbaru kasus Covid-19 di Kota Balikpapan:
Kasus Baru : 16 positif
- 11 Suspek
- 2 OTG
- 3 perluasan tracing
Pasien Sembuh: 24 selesai isolasi
Meninggal dunia : 0 kasus
Total Pasien Positif : 16.673
Pasien Sembuh : 15.794
Meninggal Dunia : 590.
Penulis Miftah Aulia | Editor: Budi Susilo