Ekonomi dan Bisnis
Harga Tahu dan Tempe Pekan Ini di Kota Bontang, Bakal Naik Hingga 30 Persen
Harga tahu dan tempe bakal naik hingga 30 persen setelah adanya aksi mogok produksi nanti.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Harga tahu dan tempe bakal naik hingga 30 persen setelah adanya aksi mogok produksi nanti.
Kenaikan harga ini imbas dari pasokan kedelai yang jadi bahan baku pembuatan tahu dan tempe terus melambung tinggi harganya.
Sehingga Pengusaha Pengrajin Tahu dan Tempe (PPTT) di Kota Bontang melalui rilis Surat Keputusan nomor 01.005/PPTTKB/5/2021, menetapkan per Jumat (29/05/2021) nanti, harga tahu dan tempe naik di seluruh pasar.
Salah satu pengrajin tahu dan tempe yang berada di Jalan Mayor Jenderal DI Panjaitan, Bontang Utara, Tasir (73) menuturkan, keputusan ini telah menjadi kesepakatan seluruh pengusaha tahu dan tempe di Bontang.
Baca Juga: Pedagang Tahu dan Tempe di Pasar Tamrin Bontang Libur Berjualan, Dukung Aksi Mogok Produksi
Meski belum menetapkan secara resmi nilai harga jual. Namun dipastikan harganya menyesuaikan berat dan ukuran tahu dan tempe.
"Ukuran dan beratnya kan beda-beda. Jadi tinggal menyesuaikan saja lah," ungkapnya saat ditemui, Selasa (25/05/2021).
Dijelaskan Tasir, untuk bobot tempe yang kecil dari harga normal hanya Rp 1.500 hingga Rp 2.000, kemungkinan nanti bakal naik hingga kurang lebih Rp 2.500.
"Itu belum ke agen. Kalau ke agen partai biasanya harga lama 2.000 dan masuk ke ecaran 2.500. Nah bisa jadi bakal naik ke harga 3.000 atau sampai 3.500. Tapi ini masih gambaran," tuturnya.
Baca Juga: Harga Kedelai di Bontang Melambung Tinggi, Diprediksi Tahu dan Tempe Bakal Hilang dari Pasaran
Untuk harga yang ukuran sedang dan besar juga sama, kenaikan perpotongnya diperkirakan Rp 1.000 hingga Rp 1.500.
"Sama aja sih mas. Mungkin naik hitungan 30 persen lah harganya per item," bebernya lagi.
Bagitu juga dengan harga tahu, mengalami kenaikan dengan persentase yang sama. Yang sebelumnya diawal harganya hanya Rp 75 ribu perkaleng dengan isi 125 potong.
Namun saat harga melambung, pengrajin tahu bersepakat naik Rp 85 ribu. Kemungkinan usai mogok produksi itu akan kembali naik lagi Rp 100 ribu dari pabrik.
"Harga 85 ribu itu sudah naik. Nanti bakal kita naikin lagi di harga 100 ribu," pungkasnya.