Pasca Lebaran, Nunukan Kembali Berstatus Zona Oranye Covid-19, Kasus Corona Tambah 6 Positif

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Pasca Lebaran 2021, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara kembali berstatus zona oranye Covid-19. Hingga Senin, 25 Mei 2021 tercatat tambahan 6 kasus konfirmasi Corona

Sebelumnya, Nunukan masuk zona kuning (risiko rendah), dan baru-baru ini naik status menjadi oranye (risiko sedang), yakni mulai 20 Mei atau beberapa hari setelah lebara,

Juru bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan, Aris Suyono, mengatakan kasus konfirmasi positif Covis-19 bertambah 6 pasien.

"Dari 6 kasus konfirmasi, 5 kasus di antaranya merupakan kasus impor, dan 1 kasus lokal," kata Aris Suyono kepada TribunKaltara.com, Selasa (25/05/2021), pukul 17.30 Wita.

Baca juga: NEWS VIDEO KRONOLOGI Puluhan Warga Positif Covid-19 di Padukuhan Ngaglik Sleman,Berawal dari Tracing

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Nunukan, Pekerja Imigran Pulang Secara Ilegal, 1 Terindikasi Positif Covid-19

Dari 5 kasus impor itu, 2 pasien diketahui merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural dengan pemeriksaan rapid Antigen positif.

Sementara itu, 3 pasien penularan import merupakan pelaku perjalanan dengan pemeriksaan rapid Antigen positif.

"Untuk penularan lokal, pasien itu kontak erat dengan pemeriksaan rapid Antigen positif. Inisial AAA (P, 6), alamat Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat," ucapnya.

Adapun identitas 6 pasien itu yakni AAA (P, 6), alamat Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat. S (L, 59), alamat jalan Patimura, Nunukan Tengah. AT (L, 31), alamat Borneo 2, Nunukan Timur.

Baca juga: Puan Skak Ganjar Pranowo, Anak Bos PDIP Sindir Pemimpin Suka Sosmed, Ini Tanggapan Gubernur Jateng

RA (L, 29), alamat Rusunawa, Nunukan Selatan. S (P, 27), alamat Rusunawa, Nunukan Selatan. RA (L, 16), alamat Jamaker, Nunukan Barat.

Jumlah terkonfirmasi Covid-19 Kabupaten Nunukan hingga hari ini sebanyak 1.431 kasus. Adapun rincian kasus sebagai berikut:

- Sebanyak 29 pasien sedang dirawat

- Sebanyak 1.377 pasien dinyatakan sembuh.

- Sebanyak 25 pasien meninggal dunia.

- Suspek yang dipantau 6 orang

- Kontak erat yang dipantau 17 orang.

Baca juga: Fenomena Super Blood Moon Diprediksi Hari Ini, Sebagian Besar Wilayah Kaltim Bisa Melihat