Berita Nunukan Terkini
UPDATE Virus Corona di Nunukan, Pekerja Imigran Pulang Secara Ilegal, 1 Terindikasi Positif Covid-19
Sebanyak 139 Pekerja Migran Indonesia (PMI), kembali ke tanah air secara ilegal, satu diantaranya terindikasi positif Covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Sebanyak 139 Pekerja Migran Indonesia (PMI), kembali ke tanah air secara ilegal, satu diantaranya terindikasi positif Covid-19.
Ratusan PMI itu dikabarkan berasal dari Sabah, Malaysia. Mereka nekat kembali ke tanah air melalui jalut 'tikus' yang ada di Sei Nyamuk, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara pada Kamis (20/05/2021).
Diketahui hingga kini, pelabuhan penyeberangan resmi dari Tawau-Nunukan masih belum dibuka.
Pasalnya, pemerintah setempat masih berlakukan lockdown akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ratusan Pekerja Migran Indonesia Pulang via Sei Nyamuk Nunukan, Pihak Calo Terancam Pidana
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, Kombes Pol Hotma Victor Sihombing.
"Ya ada satu positif. Wanita yang bersangkutan langsung dibawa ke RSUD Nunukan," kata Hotma Victor Sihombing kepada TribunKaltara.com, Jumat (21/05/2021), pukul 13.00 Wita.
Satu PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu berinisial TJ (P, 35), alamat Desa Lapri, Kecamatan Sebatik Utara.
Jadi kemarin begitu mereka tiba di Sei Nyamuk, langsung dilakukan pemeriksaan rapid Antigen oleh pihak puskesmas di sana.
Baca Juga: ASN di Nunukan Memasok Elpiji Bersubsidi, Bupati Asmin Laura: Jangan Berlagak jadi Orang Susah
"Mereka yang positif langsung dibawa ke RSUD Nunukan. Sementara yang negatif dibawa untuk jalani karantina 5 hari di Rusunawa," ucapnya.
Sekadar informasi, pada 19 Mei lalu ada 54 PMI yang kembali ke tanah air melalui jalur yang sama. Sementara, pada 20 Mei ada sebanyak 139 orang.
Sehingga totalnya, ada 193 PMI yang saat ini sedang menjalani karantina di Rusunawa Nunukan.
Pria yang akrab disapa Viktor itu mengatakan, seusai ratusan PMI menjalani karantina di Rusunawa, pihaknya akan melakukan sekali lagi PCR swab.
Hal itu dilakukan untuk memastikan mereka aman dari Covid-19 sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.