Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPRD Kutai Timur Joni, Merintis Karir Berdagang Jualan Sparepart Chainsaw

Joni menggantikan Encek UR Firgasih sebagai ketua dewan. Encek harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Juli 2020 lalu.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO
Ketua DPRD Kutai Timur Joni S.Sos 

PRIA kelahiran Kabupaten Kutai Kartanegara, Kecamatan Muara Kaman, Desa Sabintulung, tahun 1971 ini, kini dipercaya menjabat sebagai Ketua DPRD Kutai Timur. Joni S.Sos  namanya.

Ia menggantikan Encek UR Firgasih sebagai ketua dewan. Encek harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Juli 2020 lalu.

“Dari partai mungkin karena dilihat saya senior, saya dipercaya partai untuk menggantikan Bu Encek itu,” kata Joni saat berbincang dengan Tribun Kaltim secara eksklusif pada bulan April lalu.

Karir politik Joni pun sebenarnya tidak mulus-mulus amat. Ia pun memulai karirnya dari bawah bermodal kepercayaan warga. Berikut petikan wawancara eksklusif TribunKaltim.co bersama Joni.

Di beberapa artikel, Pak Joni disebut-sebut sebagai sebagai kader PPP unggulan di Kutai Timur? Bagaimana cerita awalnya Pak?

InsyaAllah. Waktu saya pindah sekitar tahun 1996 dari kampung. Ceritanya ubah nasib, cari kerja. Waktu itu masih zaman illegal logging. Itu waktu itu jalanan Bontang-Sangatta luar biasa itu.

Luar biasa apanya?

Parahnya. Waktu itu kan, Bontang belum pemekaran kan? Yang jelas itulah. Nah jalan Sangatta ini, ya masih bagus sekaranglah. Waktu itu juga ke Rantau Pulung, jalan perusahaan, Cuma sudah ada trans di sana.

Ya namanya jodoh kan kita ndak tahu, ketemu jodoh di Rantau Pulung. Nah berkeluarga di sana, ikut kegiatan orang di sana. Akhirnya keluarga di sana sampai sekarang.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Wabup Kutim Kasmidi Bulang: Partai Sendiri tak Beri Rekomendasi, Ya Sudahlah

Bekerjanya seputar sektor kayu?

Iya, sektor kayu. Ya berusaha ikut oranglah, dagang. Awalnya seperti itu, dagang. Alhamdulillah waktu itu ya luar biasa perkembangannya.

Dagang apa itu Pak?

Waktu itu spare part, spart part chainshaw. Kita kan harus melihat keadaan (peluang) itu. Apa yang ramai di sana, nah kita harus bisa membaca itu kan.

Nah waktu itu kan memang lagi ramai-ramainya sektor kayu, itu kita siapkanlah spare part chainsaw.

Alhamdulillah luar biasa memang itu. Ekonomi kita langsung aktif berputar uang, luar biasalah.
Nah kita usaha itu ya sambil kerja juga.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved