Wawancara Eksklusif
WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPRD Kutai Timur Joni, Tak Bisa Cuma Andalkan APBD Rp 2,8 Triliun
Dengan anggaran terbatas, namun memiliki luas wilayah yang luar biasa, pembangunan di Kutai Timur, menurut Joni, tak bisa hanya mengandalkan APBD.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Syaiful Syafar
Kalau yang sampeyan lewati kan jalan provinsi itu. Kami kan fokusnya di kabupatennya, fokus bangun ke kecamatan-kecamatan itu.
Ada juga spot-spotnya (yang rusak). Makanya pemerintah, Bupati, selalu menyampaikan artinya perusahaan-prusahaan yang berdomilisi di Kutai Timur juga aktif membangun Kutai Timur, seperti itu sih beliau berpesan.
Karena kalau mengharapkan APBD tidak mampu mas. Cuma Rp 2,8 tiliun. Iyakan? Dengan luas wilayah luar biasa. Bisa disamakan dengan Banten sama Jawa Barat itu. Kurang lebih sama Jawa Barat.
Jawa Barat itu kan kalau tidak salah satu gubernur, 27 kabupaten-kabupaten/kota. Artinya 27 itu kalau anggaran Rp 1 Triliun saja kan sudah Rp 27 Tiliun, sedangkan kita cuma satu bupati yang wilayahnya sama, yakan?
Jadi untuk membangun ya luar biasa sulitnya. Cuma bupati berpesan, kita jangan berputus asa. Kita tetap membangun ya dengan berkomunikasi sama pihak ketiga itu tadi.
Artinya ada yang jadi prioritas Pak?
Pasti sudah itu. Kalau yang memang prioritas, kita utamakan. Nanti ada yang lain juga lebih prioritas lagi mungkin kalau skalanya kecil, ya dikomunikasikan dengan perusahaan gitu.
Itu langkah-langkah Bupati sekarang ini, karena itu tadi kalau mengharap APBD jelas tidak mampu.
Di kecamatan-kecamatan yang mungkin sepengetahuan Pak Joni, yang jadi prioritas jalan ini di kecamatan mana?
Kalau saya lihat di semua kecamatan. Yang jelas peningkatan, jalannya sudah ada. Cuma perlu ditingkatkan lagi.
Ada yang kalau masih berbentuk badan jalan mungkin di peningkatan pengerasan. Kalau sudah pengerasannya sudah dilakukan mungkin bisa diaspal atau dicor.
Kalau sudah badan jalan semua sudah ada. Cuma yang kalau yang perlu kayak pengaspal pengecoran kan jalan-jalan utama, jalan-jalan poros kan.
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPRD Kutai Timur Joni, Terobosan Selesaikan Masalah Warga Sebelum Hearing
Dan juga soal listrik tadi bagaimana?
Ya listrik juga sebenarnya sudah masuk semua desa. Cuma karena kan baru lewat di poros-poros ini, jalan utama, belum masuk ke gang-gang.
Sebenarnya sudah ada lsitrik semua di kecamatan-kecamatan itu, cuma belum tercover semua, ke dalam gang-gang itu kan. Nah itu yang diusulkan. Begitu juga PDAM. Di kecamatan juga sudah ada semua sudah, Cuma tinggal meratanya belum.