Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPRD Kutai Timur Joni, Terobosan Selesaikan Masalah Warga Sebelum Hearing

Ketua DPRD Kutai Timur, Joni berbagi kisah dengan Tribun Kaltim mulai dari kehidupan pribadinya serta soal gebrakannya saat awal pimpin DPRD.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO
Ketua DPRD Kutai Timur Joni S.Sos 

Saat jadi ketua juga, biar kita nggak terlalu mengharapkan itu, tapi karena kita senior ya mungkin dari pimpinan kami melihatnya ke situ.

Ya usaha tidak menghianati hasil. Alhamdulillah. Yang jelas kita fokus bekerja saja.

Waktu Pak Joni dilantik jadi Ketua DPRD Kutim, sampeyan janjikan bakal ada terobosan. Bagaimana itu?

Saya dilantik kan berjalan baru kurang lebih 3 bulan ini mau jalan 4 bulan,. Terobosan yang jelas untuk di kantor ini saya lakukan sesuai tupoksi masing-masing.

Contohnya ke soal hearing. Hearing itu kan pasti ada keterangannya, misalnya masyarakat dengan dinas ini.

Kami ini kan ada 4 komisi, di situ kan ada bidang-bidangnya semua. Di komisi A bagian pemerintahan, otomatis kan masalah - masalah pemerintahan, masalah tanah, masalah tapal batas, perizinan. Lalu Komisi B itu masalah keuangan. Komisi C masalah Pembangunan, komisi D masalah kesejahteraan.

Nah terobosan yang saya lakukan itu, kalau ada hearing, saya berdayakan komisi-komisi ini. Kalau dia ada masalah-malasah perizinan, masalah tapal batas kan otomatis saya serahkan komisi A.

Cuma sebelum hearing ini saya berpesan tolong dikomunikasikan dulu. Karena kan bisa saja warga ingin hearing karena tidak bisa menembus komunikasi soal yang dipermasalahkan.
Nah itu banyak terjadi, sehingga kita fasilitasi di depan.

Jadi masalah selesai dan tak jadi hearing gitu. Karena kan masyarakat kadang tidak tahu, mintanya hearing, dipertemukan dengan saya ini. Nah setelah kita ketemukan, selesai akhirnya ndak jadi hearing.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Wabup Kutim Kasmidi Bulang: Partai Sendiri tak Beri Rekomendasi, Ya Sudahlah

Menyelesaikan masalah di awal dulu ya?

Iya, itu sih terobosan yang untuk di kantor ini. Untuk di luar ya tetap kita berjalan sesuai tupoksi kita.

Ada yang harus disampaikan masyarakat kita disampaikan. Contohnya ada aturan sekarangkan yang SPD, ini ya kita sampaikan sama masyarakat artinya sudah tidak seperti dulu lagi karena ini sudah aturan SPD ini, kalau memang ada usulan ya diusulkan sesuai aturan.

Sebelumnya memang usulannya kurang pas atau gimana sih pak?

Ya kalau dulu sih sudah berjalan tertib, sekarang lebih tertib lagi. Jadi kita juga enak kalau pengawasannya. Itu juga bukan kemauan kita ya.

Kemauan pimpinan di atas. Jadi kita di bawah ini kita laksanakan dan menurut saya itu baguis juga sih.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved