Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang Ungkap Pesan Ismunandar, Jangan Terulang Dinda

Pembangunan di Kutai Timur bergulir cukup dinamis. Seiring rancangan dan pergerakan para pemimpin daerahnya.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUN KALTIM
Manajemen Tribun Kaltim bersama Wakil Bupati Kutai Timur, Dr H. Kasmidi Bulang. 

Belajar dari Pak Ismunandar, apa hikmah untuk karir Bapak di Kutim?

Saya pikir yang terjadi di Kutai Timur atau daerah-daerah yang lain itu pelajaran berharga buat semua khususnya kepala daerah, wakil kepala daerah atau siapapun.

Jangan sampai terulanglah. Sebisa mungkin dihindari itu karena kita ini kepala daerah, kan kadang dilematis harus membangun tapi kondisinya kemampuan keuangan kita nggak ada. Ya mungkin ada yang “Pak boleh nggak saya bantu ya” kan di belakang-belakang ternyata “Pak bisa enggak saya dapat ini”.

Ya, alhamdulillah saya enggak pernah seperti itu sih. Mudah-mudahan kita dijaga terus. Kutim harus bangkit dan juga harus mengambil pelajaran berharga dari kasus-kasus itu

Bagaimana memotivasi teman-teman agar terus bergerak ke depan?

Pertama, ketika saya mendapat SK dari Mendagri mungkin sekitar tujuh hari setelah kejadian, saya langsung mengadakan rapat terpadu.

Saya memanggil semua kepala OPD, kepala dinas, kepala kantor, dengan Pak Sekda dan Asisten.

Saya menyampaikan dengan tegas dan gamblang bahwa ini pelajaran berharga. Kedua, kita nggak boleh tidur. Karena kejadian ini tidak boleh malas, tidak boleh takut kita harus bisa mempertahankan kabupaten ini sehingga tidak jatuh.

Kita benahi dan saya juga langsung menunjuk pelaksana tugas (Plt) di semua teknis yang kejadian itu. Di BPKAD saya menunjuk Asisten III menggantikan sementara menjadi Plt sampai hari ini.

Dinas PU sebagai dinas kendali teknis juga saya ganti seorang Plt. Bapenda juga terlibat kan saya ganti juga. Dan ini semua saya maksimalkan supaya semua bisa berkoordinasi segera karena tidak gampang dalam waktu singkat harus benahi segera.

Belum lagi dengan teman-teman ini yang dipanggil bolak-balik sebagai saksi dan sebagainya.

Aduh, kadang-kadang saya tanya “ke mana lagi”, “ke Samarinda” sudah jadi harus digantikan cepat. Tapi alhamdulillah tidak ada yang menjadi masalah. Kemarin hampir secara umum.

Bahkan di akhir tahun kemarin sampai hari ini kita perkirakan sampai minus, ternyata nggak. Surprise prestasi di ujung naik terus. Yang tadinya pegawai-pegawai kita rapel dua bulan tiga bulan bahkan ada yang sampai enam bulan.

Begitu saya pimpin, saya tegaskan pokoknya tugas pertama prioritas namanya gaji honor tunjangan itu merupakan hak bagi pegawai. Wajib kita bayar prioritaskan.

Itu ternyata bisa dan bertahan berjalan sampai hari ini. Kalaupun hari kemarin agak lambat karena kemarin ada perubahan dari nomenklatur.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPRD Kutai Timur Joni, Merintis Karir Berdagang Jualan Sparepart Chainsaw

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved