Berita Kaltara Terkini

BNNP Kaltara Beber Tangkapan Sabu 20 Kg dari Jaringan Internasional, Diduga dari Malaysia

Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Utara atau BNNP Kaltara, merilis pengungkapan kasus penangkapan narkotika jenis sabu.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Rilis pengungkapan sabu seberat 20 kg dari BNNP Kaltara, di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada Rabu (26/5/2021) pagi. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Utara atau BNNP Kaltara, merilis pengungkapan kasus penangkapan narkotika jenis sabu sebanyak 20 kilogram, Rabu (26/5/2021).

Dalam pengungkapan kasus tersebut, dibeberkan Kepala BNNP Kaltara, Samudi, pengungkapan sabu ini adalah hasil tangkapan dari jaringan internasional.

Sebanyak 20 kilogram sabu tersebut diduga berasal dari Malaysia.

Personel berhasil menggagalkan pengiriman sabu-sabu yang rencananya akan dikirim ke Tolitoli pada 21 Mei 2021 lalu.

"BNNP menggagalkan dan mengungkap peredaran narkoba jaringan internaisional untuk ke sekian kalinya," ungkapnya.

Tahun 2021 ini, BNNP ini sejak Maret hingga April, dan Mei sudah mengungkap kasus penangkapan sabu.

"Artinya untuk predaran kasus narkoba di Kaltara ini msih memperihatinkan dan mengkahwatirkan," jelas Samudi.

Dari Balik Jeruji Lapas

Sama halnya soal sabu, di tempat terpisah. Berita sebelumnya. Narapidana atau warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kembali terkait kasus narkotika dalam jumlah besar di Provinsi Kalimantan Timur.

Terbaru yakni kasus yang diungkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim yang melibatkan narapidana di Lapas Bontang.

Hasil pengungkapan tersebut, mengarah pada narapidana Lapas Bontang berinisial AG, dan juga ada melibatkan napi di lapas lainnya, di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.

Penyelidikan terhadap warga binaan Lapas Bontang dan Tarakan juga masih ditelusuri lebih jauh.

Baca Juga: BNNP Berkomunikasi ke Polda Kaltim, Sabu yang Dimusnahkan Identik dengan Kasus 25 Kg

Juga kurir pembawa paket sabu seberat lima kilogram yang berhasil kabur setelah mengalami kecelakaan saat dilakukan penindakan oleh tim gabungan pada 17 April 2021 lalu serta berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang). 

Narkotika jenis sabu dengan kualitas terbaik ini juga ditelusuri, apakah berasal dari Malaysia atau China.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved