Gerhana Bulan Total
Malam Ini Gerhana Bulan Total di Wilayah Indonesia, Panduan dan Tata Cara Shalat Gerhana 2 Rakaat
Saat gerhana bulan terjadi umat muslim dianjurkan untuk menjalankan Shalat Gerhana.Berikut panduan dan tata cara melaksankan Shalat Gerhana
TRIBUNKALTIM.CO - Malam ini 26 Mei 2021 wilayah Indonesia akan mengalami fenomena alam langka.
Sebagian wilayah Indonesia bisa menyaksikan Gerhana Bulan Total.
Saat gerhana bulan terjadi umat muslim dianjurkan untuk menjalankan Shalat Gerhana.
Berikut panduan dan tata cara melaksankan Shalat Gerhana malam ini 26 Mei 2021.
Dikutip dari Instagram @lapan_ri, gerhana akan berlangsung selama 3 jam 8 menit 12 detik dan dengan durasi totalitas yang cukup singkat, yaitu selama 18 menit 28 detik.
Puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18.43 WIB / 19.18.43 WITA / 20.18.43 WIT (delta T = 69 detik).
Gerhana kali ini dapat dilihat ketika bulan terbit dari arah Timur-Tenggara hingga Tenggara dekat konstelasi Scorpius.
Berdasarkan data fenomena astronomi tersebut, maka gerhana bulan atau Khusuful Qamar berlangsung sejak pukul 18:09 - 20:51 WIB.
Baca juga: Doa Ketika Melihat Gerhana Bulan & Tata Cara Sholat Gerhana, Jadwal Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021
Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam dianjurkan melakukan salat gerhana saat terjadi fenomena gerhana bulan.
Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya.
Tuntunan Islam saat terjadi Gerhana:
حَدَّثَنَا أَبُو الوَلِيْد قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةِ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيْرَةُ بْنِ شُعْبَةِ يَقُوْلُ اِنْكَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ اِنْكَسَفَتْ لِمَوْتِ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَأَيَتَانِ مِنْ أَيَاتِ اللهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُواهُمَا فَادْعُوا اللهِ وَصَلّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ
"Aku mendengar Al-Mughirah bin Syu’bah berkata, “Telah terjadi gerhana matahari ketika wafatnya Ibrahim. Kemudian Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka berdoalah kepada Allah dan dirikan salat hingga (matahari) kembali tampak." (H.R. Al-Bukhari).
Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita tuntunan syariat yang mulia ketika terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan, antara lain yaitu: