Berita Berau Terkini
Harga Kedelai Naik, Pengusaha Tempe-Tahu Naikkan Harga Sampai 30 Persen
Kenaikan harga kedelai juga berpengaruh di Kabupaten Berau.Imbas kenaikan harga itu membuat para pengusaha tahu tempe di Kabupaten Berau
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kenaikan harga kedelai juga berpengaruh di Kabupaten Berau.
Imbas kenaikan harga itu membuat para pengusaha tahu tempe di Kabupaten Berau, harus menaikkan harga jual agar tetap beroperasi.
Ketua Asosiasi Pengusaha Tempe Tahu Kabupaten Berau, Enan Sunandi mengutarakan, kenaikan harga jual tahu dan tempe merupakan solusi untuk mensiasati harga kedelai yang masih naik.
Baca Juga: Kedelai Alami Lonjakan Harga, Pengrajin Tahu Tempe di Balikpapan Menjerit
Baca Juga: Harga Kedelai di Bontang Melambung Tinggi, Diprediksi Tahu dan Tempe Bakal Hilang dari Pasaran
Saat ini, harga kedelai per kilogramnya (kg) berkisar Rp 11-12 ribu.
Sebelumnya, harga kedelai hanya Rp 7-8 ribu per Kg.
“Asosiasi sepakat harga kenaikan untuk produksi akan dimulai pada Juni mendatang 30 persen paling maksimal,” ungkapnya, Kamis (27/5/2021).
Skema kenaikan harga yang digunakan mereka digunkan lebih baik daripada mengurangi volume besaran tahun tempe yang dijual
"Kenaikannya mulai satu Juni mendatang. Maksimal 30 persen dari harga biasanya,” terangnya.
Baca Juga: Impor Masih jadi Penopang Sebabkan Harga Kedelai Rentan Terkerek Naik
Baca Juga: Harga Kedelai di Balikpapan Masih Tinggi, Tidak Pengaruhi Permintaan Konsumen
Sebelumnya, mereka mengusulkan beberapa opsi yang diajukan, tetapi menaikkan harga menjadi solusi terbaik mereka untuk menghindari kerugian.
"Tentu sebelumnya selalu meminta pendapat semua anggota asosiasi, dan memang menaikkan harga ini merupakan solusi terbaik seiring naiknya harga kedelai," jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan produksi tahu dan tempe di Berau, kedelai yang digunakan sebagian besar dari luar Berau.