Berita Nasional Terkini

NASIB PDIP Bila Akhirnya Usung Puan atau Ganjar Jadi Capres 2024, Ini Prediksi Pengamat & Aktivis 98

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, disebut-sebut menjadi lawan satu sama lain dalam kandidat calon presiden 2024 di PDIP.

Editor: Doan Pardede
Kolase TribunKaltim.co
Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Ketua DPR RI, Puan Maharani, disebut-sebut menjadi lawan satu sama lain dalam kandidat calon presiden 2024 di PDIP. 

"Dan memang sebuah kesalahan fatal jika PDIP tak mengakomodasi Ganjar. Puan masih jauh jika head to head dengan Ganjar," tambahnya.

4. Adib Miftahul

Analis Politik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahul, memprediksi PDIP bisa kembali meraih kemenangan pada Pilpres 2024 jika mengusung Ganjar Pranowo.

Hal ini berdasarkan elektabilitas Ganjar yang cenderung dinamis di beberapa survei, seolah mengingatkan pada momen munculnya Jokowi di Pemilu 2014.

"Survei yang merangkak naik dan Jokowi dipilih jadi capres dan menang."

"Posisi Ganjar sekarang saya kira mirip dengan itu, mirip dengan Jokowi, sederhana, merakyat dan egaliter," jelasnya, Senin (24/5/2021), dilansir Tribunnews.

Meski begitu, Adib tak menampik kemungkinan PDIP juga akan mengusung Puan sebagai capres.

Karena menurutnya, dengan komando tertinggi partai masih dipegang Megawati Soekarnoputri, sosok capres yang akan diusung tak bakal jauh-jauh dari trah Soekarno.

Namun, ia menilai sejarah 2004 akan terulang jika PDIP tetap mengusung Puan.

"Modal Puan yang pernah menjadi menteri dan sekarang jadi ketua DPR, saya kira tak akan kuat (menaikkan elektabilitas)."

"Ingat dulu, Mega pada tahun 2004 jadi presiden, toh juga kalah dengan SBY," jelas Adib.

"Intinya kalau mau mengusung Ganjar, PDIP bisa mengulang sukses Jokowi di 2014, sebaliknya jika mengusung Puan, tak bisa melupakan sejarah 2004, saat Mega kalah," tandasnya.

5, Hendri Satrio

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018).
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018). ((KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN))

Membantah pernyataan Adib Miftahul, Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, tak setuju dengan prediksi tersebut.

Menurutnya, apa yang dialami Ganjar dengan Jokowi adalah hal berbeda.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved