Breaking News

Berita Nasional Terkini

Trending #KaltimBlackout di Medsos, GM PLN UIW Kaltimra Bantah Kabar Pemadaman Listrik hingga 18 Jam

Di media sosial Twitter jadi trending #KaltimBlackout, GM PLN UIW Kaltimra bantah kabar pemadaman listrik hingga 18 jam, simak penjelasan lengkapnya.

Editor: Amalia Husnul A
Kolase TribunKaltim.co
Tagar #KaltimBlackout. Di media sosial Twitter jadi trending #KaltimBlackout, GM PLIN UIW Kaltimra bantah kabar pemadaman listrik hingga 18 jam, simak penjelasan lengkapnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Di media sosial Twitter jadi trending #KaltimBlackout, GM PLN UIW Kaltimra bantah kabar pemadaman listrik hingga 18 jam, simak penjelasan lengkapnya.

Hari ini, Kamis 27 Mei 2021 wilayah di Kalimantan Timur mengalami pemadaman listrik.

Pemadaman listrik ini berlangsung beberapa jam dan meliputi seluruh wilayah di Kalimantan Timur

Sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Timur hampir seluruhnya mengalami pemadaman, mulai dari Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, hingga Paser. 

Dari pantauan Tribunkaltim.co, Kamis 27 Mei 2021 sore di media sosial Twitter jadi trending topic #KaltimBlackout.

Sementara itu beredar kabar pemadaman listrik di wilayah Kalimantan Timur bakal berlangsung hingga 18 jam.

Kabar ini membuat resah lantaran pemadaman listrik berjam-jam sempat jadi momok beberapa tahun silam.

Tagar #KaltimBlackout jadi trending Twitter, Kamis 27 Mei 2021
Tagar #KaltimBlackout jadi trending Twitter, Kamis 27 Mei 2021 (Twitter)

Namun, kabar pemadaman listrik hingga 18 jam ini segera dibantah GM PLN UIW Kaltimra.

GM PLN Unik Induk Wilayah ( UIW ) Kalimantan Timur dan Utara ( Kaltimra ), Saleh Siswanto menjelaskan PLN masih melakukan investigasi penyebab utama permasalahan gangguan pengiriman listrik di Kaltim.

Baca juga: Sistem Kelistrikan Lumpuh di Paser, ULP PLN Tanah Grogot tak Bisa Ditemui

Namun dari informasi terkini yang ia dapat, ada lepas sistem di Gardu Induk (GI) Tengkawang dan Embalut Kutai Kartanegara (Kukar)

Saat ini pihaknya menunggu update informasi selanjutnya terkait penyebab terjadinya gangguan listrik yang terjadi pada Kamis (27/5/2021).

"Penyebab utamanya lepasnya sistem terganggu Tengkawang-Embalut sembari menunggu penormalan sekaligus investigasi penyebabnya seperti apa," kata Saleh Siswanto.

Namun saat ini pembangkit listrik utama di Kaltim, yaitu PLTU Kariangau kota Balikpapan serta Tanjung Batu Kukar sedang mengalami pemanasan terlebih dahulu.

Pemanasan tersebut sebagai persiapan sebelum memutar turbin.

Otomatis listrik di beberapa wilayah belum kembali normal hingga saat ini.

Ia menegaskan padamnya listrik ini tidak sampai memakan waktu hingga belasan jam.

Baca juga: Gangguan Jaringan Interkoneksi Mahakam, Sebagian Listrik di Kutai Timur Padam

Dari estimasinya listrik akan kembali normal empat sampai lima jam ke depan.

"Kita menunggu kesiapan pembangkit PLTU ini seluruh sistem antara Kalsel dan Kaltim normal, kita tahu untuk PLTU ini membutuhkan waktu ke sistem butuh paling lama delapan jam, perkiraan lima sampai 8 jam.

Sampai 18 jam tidak benar juga kita sedang berupaya untuk mempercepat proses penormalan PLTU kita masuk ke sistem," ucapnya.

Sementara itu ia mengatakan kemungkinan kembali normal dipastikan melewati waktu beban puncak di Kaltim.

Untuk wilayah Kaltim sendiri sekitar pukul 18.30 sampai 21.00 WITA.

Jika dipaksakan untuk menyalurkan listrik pada beban puncak dikhawatirkan akan mengganggu sistem.

"Kondisi beban puncak seperti itu memprediksi belum siap sampai beban puncak maka terjadi pemadaman.

Sudah koordinasi dengan teman-teman di pembangkit," kata Saleh Siswanto.

Baca juga: Listrik Padam, Satu Orang Terjebak dalam Lift Hotel Selyca Mulia selama Satu Jam, Korban Alami Sesak

Listrik Padam Mulai Pukul 13.29 Wita

Sebelumnya diberitakan, kondisi black out (mati listrik total) mengakibatkan pemadaman serentak di Provinsi Kaltim, salah satunya Kota Balikpapan sejak pukul 13.29 WITA, Kamis (27/5/2021).

Manager UP2K PLN Kaltim, Rahmatan saat dikonfirmasi menuturkan, pihaknya juga belum mengetahui pasti penyebab padamnya aliran listrik tersebut.

Namun, menurutnya, hal tersebut dikarenakan adanya gangguan transmisi suplai tenaga listrik pada sistem Mahakam.

"Sistem Mahakam itu mencakup Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," jelasnya.

Dari keterangan resmi PLN melalui Humas PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltimra, pemadaman ini diakibatkan gangguan di sistem Mahakam.

"Kami informasikan bahwa pada hari Kamis (27/5/2021) pukul 13.29 WITA terjadi gangguan transmisi suplai tenaga listrik pada sistem Mahakam," ujar Zulkarnain, Humas PLN UIW Kaltimra dalam rilis pers .

Berdasarkan pantauan TribunKaltim.co, beberapa lampu lalu-lintas turut mati.

Sehingga arus lalu-lintas sesekali tersendat

Dikonfirmasi melalui pesan teks, Humas PLN UIW Kaltimra, Zulkarnain belum bisa memastikan kisaran waktu hingga listrik kembali normal.

Hanya saja, dirinya mengklaim bahwa pihaknya tengah berupaya untuk mengembalikan suplai listrik yang sempat terganggu.

Hingga sekitar pukul 16.00 WITA, di beberapa wilayah Kota Balikpapan kondisi listriknya sudah kembali menyala, seperti di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan dan sejumlah kelurahan di Balikpapan Kota.

"Saat ini sedang diusahakan penormalan," ucap Zulkarnain melaui pesan teks, Kamis (27/5/2021).

Dia pun menekankan proses penormalan listrik sendiri dilakukan secara bertahap.

Sehingga ada beberapa wilayah yang perlu menunggu lebih dulu.

"Sebagian pelanggan di Kaltim secara bertahap sudah menyala mulai Muara Komam (Paser) ke arah Balikpapan," ucapnya.

PLN Berikan Kompensasi Potongan Biaya Tagihan Listrik.

Hampir Seluruh Wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami mati listrik.

Dengan adanya kondisi tersebut membuat seluruh kegiatan di masyarakat terganggu.

Salah satunya kegiatan di sektor industri dan bisnis mengalami gangguan.

Hal tersebut terganggu untuk para pelaku usaha yang tidak memiliki generator set (genset).

Otomatis beberapa pelaku usaha merugi akibat pemadaman listrik sejak, Kamis (27/5/2021) siang.

Untuk PLN UIW Kaltimtara siap memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak akibat pemadaman listrik tersebut.

GM PLN UIW Kaltimtara Saleh Siswanto mengatakan pihaknya akan memberikan kompensasi potongan harga tagihan listrik di bulan berikutnya.

"Sehingga memang banyak terkena dampak mengenai kompensasi taat kepada aturan kementrian ESDM di mana kami ada pemadaman yang melebihi impact layanan kami otomatis masyarakat mendapatkan kompensasi.

Kami sistem aplikasi APKT di mana tersistem otomatis dalam satu bulan berapa jam padamnya. Jika lewat dari ketentuan pelanggan otomatis mendapatkan kompensasi potongan listrik bulan berikutnya," ucapnya.

Baca juga: Mendadak Mati Listrik di Kalimantan Timur, DPRD Kaltim Minta Kejelasan PLN, Rugikan Ekonomi Warga

(*)

Berita Kaltim Blackout
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved