Berita Samarinda Terkini

Usai Fenomena Gerhana, BMKG Samarinda Peringatkan Potensi Banjir Rob hingga Awal Juni

Fenomena gerhana bulat total yang terjadi pada Rabu malam (26/5/2021) diketahui sebagai fenomena langka yang dapat dilihat secara langsung hampir di s

HO/TRIBUNKALTIM.CO
Beberapa genangan air di kawasan Kota Samarinda pada Kamis (27/5/2021) diindikasikan akibat luapan Sungai Mahakam yang dipengaruhi fenomena gerhana bulan total (Super Blood Moon). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Fenomena gerhana bulat total yang terjadi pada Rabu malam (26/5/2021) diketahui sebagai fenomena langka yang dapat dilihat secara langsung hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Tak terkecuali di Samarinda, fenomena yang juga dikenal dengan "super Blood Moon" ini turut menjadi perhatian warga kota Tepian.

Selain karena keindahannya, peristiwa alam gerhana bulan juga umum diketahui berpengaruh terhadap pasang surut air laut.

BMKG Kota Samarinda melalui forecaster Faizal Wempy pada Kamis (27/5/2021) menjelaskan bahwa fenomena gerhana bulan dapat menyebabkan pasang air laut termasuk di kawasan sungai yang dapat berpotensi menimbulkan banjir.

Seperti yang terjadi di beberapa titik di kota Samarinda hari ini, terlihat genangan air hasil luapan dari anak sungai yang bermuara ke sungai Mahakam.

Baca juga: Banjir di Kutim dan Berau Disorot Komisi I DPRD Kaltim, Eksploitasi Hutan secara Masif Jadi Pemicu

Faizal menjelaskan luapan air tersebut salah satu indikasi meluapnya air sungai dikarenakan fenomena gerhana bulan total yang terjadi pada malam harinya.

"Untuk saat ini periode bulan berada pada fase purnama, sedangkan fase setengah purnama akhir diperkirakan berlangsung pada 2 Juni 2021. Sehingga adanya potensi banjir rob baik di pesisir laut ataupun sungai masih dapat terjadi selama perubahan fase bulan purnama penuh menuju fase bulan setengah purnama," papar Faizal.

Pihak BMKG Samarinda juga mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir rob akibat pasangnya air sungai Mahakam dari fenomena gerhana bulan.

"Untuk dampak yang mungkin terjadi umumnya berbeda-beda pada setiap tempat tergantung dari kondisi permukaan atau topografi kawasan masing-masing," ucap Faizal saat dikonfirmasi tentang dampak yang ditimbulkan oleh luapan sungai akibat gerhana tersebut.

Berita tentang Samarinda

Penulis: Hanifan Ma'ruf | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved