Berita Nasional Terkini
Blak-blakan, Hasto Bongkar Alasan PDIP Tak Bakal Koalisi dengan PKS dan Demokrat di Pilpres 2024
Blak-blakan, Hasto Kristiyanto bongkar alasan PDIP tak bakal koalisi dengan PKS dan Partai Demokrat di Pilpres 2024
TRIBUNKALTIM.CO - Gelaran Pilpres 2024 masih 3 tahun lagi.
Meski demikian, PDIP jauh hari sudah memastikan tak akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) dan Partai Demokrat.
Sikap ini disampaikan langsung Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Nantinya, PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra, PKB, PPP, hingga Partai Amanat Nasional yang kini ditinggalkan Amien Rais.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ingin pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (Paslon).
Karena itu partai berlambang banteng moncong putih itu akan menawarkan dan membangun koalisi demi mempersempit kans partai lain mengusung pasangan calon.
Baca juga: Dikabarkan Berseteru dengan Putri Megawati, Ganjar Pranowo Tahu Diri dan Ingat Jasa Puan Maharani
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya ingin Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon agar tidak berlangsung dua putaran.
”Maka kami akan bangun koalisi sehingga paling tidak pemilu ke depan hanya diikuti dua paslon, tidak akan ada dua pilpres, dua ronde," kata Hasto dalam diskusi yang digelar PARA Syndicate, Jumat (28/5).
PDIP sebenarnya bisa mengusung paslon di Pilpres 2024 tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain.
Itu lantatan kepemilikan kursi PDIP sudah memenuhi syarat berdasarkan UU Nomor 7 tahun 2017.
Diketahui, PDIP memiliki 128 kursi DPR, sementara syarat mengusung pasangan calon presiden hanya 115 kursi DPR.
Dengan jumlah kursi sebanyak itu, PDIP tidak perlu menjalin koalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon.
Sebaliknya jika PDIP sengaja berkoalisi, itu akan mempersulit partai-partai lainnya untuk berkoalisi agar memenuhi syarat kepemilikan kursi DPR.
Hasto mengatakan PDIP tidak ingin kontestasi politik menghabiskan energi.
Oleh karena itu lebih baik hanya ada dua pasangan calon di Pilpres 2024 agar tidak ada putaran kedua.