Berita Malinau Terkini

Digadang-gadang Jadi Sektor Unggulan, Berikut Tanggapan Petani Soal Potensi Pertanian di Malinau

Potensi pertanian digadang-gadang akan menjadi dulang pendapatan daerah di Kabupaten Malinau.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD SUPRI
Hamparan tanaman padi milik Agustinus, Petani di Desa Semengaris, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Minggu (30/5/2021).TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD SUPRI 

"Anak kuliah di Semarang saya biayai sendiri dari hasil panen. Tidak ada bantuan atau bea siswa dari Pemerintah daerah. Dulu ada dijanjikan, tapi tidak ada tindak lanjutnya," ucapnya.

Selama lebih dari 20 tahun bekerja sebagai petani, dia menyampaikan padi miliknya sempat beberapa kali gagal panen.

Baik karena terserang hama dan penyakit, maupun karena tergenang banjir. Menurutnya, kunci sukses melakoni pekerjaan adalah dengan sabar dan serius.

Baca Juga: Belajar dari Peristiwa Banjir, Dandim Malinau Singgung Peran Pemuda dalam Upaya Mitigasi Bencana

Baca Juga: Persiapan PTM, 900 Guru di Malinau Telah Divaksin, Penyaluran Sesuai Analisis Kerawanan Covid-19

"Kuncinya, sabar, pantang menyerah dan yang penting serius. Saya berapa kali gagal panen. Tapi tidak menyerah, tanam terus - tanam terus, sampai berhasil," katanya.

Petani di Desa Semengaris, Kecamatan Malinau Utara biasanya menanam padi 2 hingga 3 kali dalam setahun.

Dari lahan sawah seluas 2 hektar miliknya, Agustinus mengatakan dirinya dapat meraih penghasilan Rp 30 - 50 juta rupiah sekali panen. (*)

Berita tentang Malinau

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved