Berita Balikpapan Terkini
Pusat Perbelanjaan Giant Ekstra Balikpapan Dipadati Pengunjung, Petugas Prokes Beri Karcis Khusus
Santer di media sosial bahwa pusat perbelanjaan Giant Ekstra yang berlokasi di kawasan Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Santer di media sosial bahwa pusat perbelanjaan Giant Ekstra yang berlokasi di kawasan Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, dipadati pengunjung.
Kontan hal itu hingga menimbulkan kerumunan massa, pengunjung Giant Ekstra sejak Minggu (30/5/2021) pagi.
Hal itu didorong karena beberapa retail Giant Market akan ditutup. Salah satunya, gerai yang bertempat di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Keramaian pengunjung ini rupanya sebanding dengan kemacetan. Bahkan menimbulkan parkir liar yang berada di luar lokasi Giant Market itu.
Baca Juga: 7 Ribu Karyawan Terancam PHK, Semua Gerai Giant di Indonesia akan Ditutup pada Akhir 2021
Namun hingga pukul 11.00 Wita, kerumunan di pusat perbelanjaan tersebut terpantau mereda. Hal itu setelah diberlakukan kebijakan taktis dari pihak pengelola Supermarket Giant.
Kemudian pengunjung yang hendak menuju Giant, diwajibkan menunggu terlebih dahulu di ruang tunggu yang sudah disediakan.
Demikian pada gilirannya, satu per satu pengunjung mendapat karcis yang bertuliskan nomor tunggu. Setelahnya, pengunjung bisa diperkenankan untuk naik menuju Giant.
"Jadi pengunjung tolong jaga jarak, 1 meter. Ini kursi kan sudah di kasih jarak, jadi jangan didempet," ucap Petugas Prokes Giant, Yudi.
Baca Juga: NEWS VIDEO Apa Alasan Gerai Giant akan Ditutup?
Sehingga pelanggan, lanjut Yudi, tak menumpuk di lokasi perbelanjaan. Dibatasi, ucap Yudi menegaskan.
Dengan demikian, usai pengunjung berbelanja, maka wajib mengembalikan karcis tersebut agar bisa dilimpahkan kepada pengunjung lain yang menunggu.
"Boleh berbelanja, tapi jaga proses," pungkas Yudi.
Semua Gerai Giant akan Ditutup
Semua gerai Giant di Indonesia akan ditutup pada akhir 2021.
Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia Mirah Sumirat menjelaskan sekitar 7.000 karyawan yang terancam mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penutupan ini.
"Saya mendapatkan informasi dari ketua umum serikat pekerja Hero Supermarket yang memang itu adalah anggota saya di ASPEK Indonesia, seluruh sisanya ini kurang lebih 7.000 [karyawan] seluruhnya akan di PHK. Jadi tidak akan ada Giant lagi," ujar Mirah dalam konferensi pers, Jumat (28/5/2021).
Mirah mengatakan, manajemen dan serikat pekerja sudah melakukan negosiasi terkait hal ini, dan karyawan yang mengalami PHK tersebut akan ditempatkan di Hero Supermarket dan IKEA.
Baca Juga: NEWS VIDEO Apa Alasan Gerai Giant akan Ditutup?
Baca Juga: KATALOG PROMO Giant Kamis 27 Mei 2021, Pasta Gigi, Shampoo hingga Deterjen Diskon 25 %
Namun, Mirah menilai hal ini tidak akan cukup mengingat hanya 5 gerai yang tersedia untuk menampung karyawan tersebut.
Menurut Mirah, Giant sudah melakukan PHK terhadap kurang lebih 7.000 karyawan sejak 2 tahun lalu.
Manajemen berargumen bahwa hal ini disebabkan Giant yang sudah merugi.
Alasan PHK kali ini pun disebabkan kerugian yang ditanggung Giant sudah mencapai Rp 1 triliun sejak 2 tahun lalu, ditambah dengan adanya pandemi Covid-19.
Baca Juga: KATALOG PROMO Giant Selasa 29 Desember 2020, Es Krim, Cemilan dan Pampers Anak Super Murah
Baca Juga: KATALOG PROMO Giant Senin 28 Desember 2020, Belanja Hemat, Es Krim, Sampo dan Wipol Super Murah
Meski begitu, Mirah pun meminta agar Manajemen Giant transparan terkait dengan alasan PHK.
"Kami meminta manajemen untuk terbuka, transparan. Jadi jangan hanya menyampaikan rugi saja. Begini logikanya, mereka berinvestasi di Indonesia bertahun-tahun, puluhan tahun, kemudian ketika menyatakan rugi hanya dalam waktu 1 tahun, tidak fair," ujarnya.
Tidak fair bahwa mereka kemudian menutup gerainya dengan gagah berani.
"Tanpa memandang lagi bagaimana mereka nanti setelah ini di situasi yang sulit ini mendapatkan pekerjaan atau tidak," terang Mirah.
Baca Juga: KATALOG PROMO Giant Senin 21 Desember 2020, Gula Pasir, Pasti Gigi dan Sepeda Lipat Turun Harga
Baca Juga: KATALOG PROMO Giant Hari Terakhir Periode 15-17 Desember 2020, Beli 2 Gratis 1, Belanja Jadi Hemat
Dijelaskan, hingga saat ini serikat pekerja di Giant masih melakukan negosiasi terkait hal ini.
Dia juga mengatakan persoalan ini akan disampaikan pada Kementerian Ketenagakerjaan.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta agar pemerintah mengambil langkah atas persoalan ini.
Tak hanya pada pemerintah, dia juga meminta pengusaha atau manajemen Giant turut mengambil langkah.
Baca Juga: Hanya 3 Hari Katalog Promo JSM Giant Jumat 11 Desember 2020, Es Krim, Kentang dan Nugget Murah
Beberapa langkah tersebut pertama, meminta manajemen menyerap pekerja yang di PHK ke unit usaha Hero Group.
Dia berharap, serapan tenaga kerja yang di PHK tersebut bisa mendekati 75 pesen.
Dia juga meminta agar manajemen memastikan hak-hak buruh diberikan, khususnya bagi mereka yang tidak bisa terserap dalam unit usaha Hero lainnya.
Tak hanya itu, dia juga meminta manajemen tidak tergesa-gesa mengambil keputusan berkenaan dengan hak-hak pekerja.
Baca Juga: KATALOG PROMO Giant Rabu 2 Desember 2020, Beras, Gula Pasir dan Bawang Putih Super Murah
Baca Juga: KATALOG PROMO Giant Hari Terakhir Periode 1-3 Desember 2020, Nugget, Gula Pasir dan Pampers Murah
[Pembayaran hak buruh] Tidak boleh menggunakan omnibus law, karena serikat pekerja Hero Group dengan Manajemen Hero Group sudah mengikat perjanjian yang disebut perjanjian kerja bersama (PKB).
"PKB menurut UU nomor 13 tahun 2003 setara nilainya dengan UU itu sendiri. Dengan demikian bilamana manajemen menyimpang dari PKB, berarti sama saja melanggar UU," ujar Said.
Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk Patrik Lindvall, sebelumnya menjelaskan, pihaknya akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.
“Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia, sebuah tren yang juga terlihat di pasar global," kata dia.
Baca Juga: KATALOG PROMO Giant Minggu 29 November 2020, Beli 2 Gratis 1, Belanja Super Hemat di Akhir Pekan
"Kami tetap meyakini bahwa sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi,” ia memastikan.
“Dalam kurun waktu dua tahun, kami menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA kami dibanding tahun 2020, serta membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022,” tambahnya.
Sebagai bagian dari fokus baru ini, PT Hero Supermarket Tbk. akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA, yang diharapkan dapat menambah aksesibilitas bagi pelanggan.
Gerai Giant lainnya akan dengan berat hati ditutup pada akhir Juli 2021, walaupun negosiasi terkait potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berlangsung.
Baca Juga: KATALOG PROMO JSM Giant Sabtu 28 November 2020, Beli 2 Gratis 1, Ayam Broiler Rp 49,900 Dapat 2
Baca Juga: KATALOG PROMO JSM Giant Sabtu 21 November 2020, Tepung Terigu, Gula Pasir dan Buah Kelengkeng Murah
Selain itu, PT Hero Supermarket juga sedang mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket.
"Kami akan memastikan bahwa proses komunikasi dengan seluruh karyawan kami yang terdampak oleh perubahan ini akan berlangsung dengan penuh empati dan rasa hormat. Kami juga akan memastikan proses yang adil bagi seluruh mitra bisnis kami," kata dia.
Keputusan besar seperti ini tidaklah mudah, tetapi kami percaya keputusan ini perlu diambil untuk kepentingan jangka panjang PT Hero Supermarket Tbk.
"Para karyawan kami yang berada di bawah naungan perusahaan,” ujarnya lagi. (tribun network/bar/san)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7.000 Karyawan Terancam PHK, Manajemen Giant Diminta Transparan
Penulis Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo