Virus Corona di Berau

Dinkes Berau Ingatkan Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021 Harus Perhatikan Zona Daerah

Pemerintahan Kabupaten Berau melalui Dinas Pendidikan Berau sebelumnya menyatakan Pembelajaran Tatap Muka.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
ILUSTRASI - Suasana pelaksanaan Ujian Sekolah di Sekolah Dasar 028 Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada pekan lalu. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

Jika menerapkan protokol kesehatan dengan baik, masih memungkinkan untuk dilakukan sekolah tatap muka.

"Tapi jika tidak bisa menerapkan prokes, lebih baik jangan,” tutupnya.

Sekolah di Perkampungan Berau

Berita sebelumnya. Beberapa sekolah di kawasan perkampungan Kabupaten Berau, dipastikan akan diberi izin untuk pembelajaran tatap muka di Juli mendatang, terutama pada kawasan zona hijau.

Sekretaris Dinas Pendidikan Berau, Suprapto mengakui keputusan tersebut sudah menemukan titik terang.

Lantaran pembahasan tersebut sudah berlangsung sejak 11 Mei 2021 kemarin bersama dengan kepala daerah dan beberapa pihak terkait.

Baca Juga: FPABK Berau Harap Pembelajaran Tatap Muka Bisa Digelar Juli Nanti

Baca Juga: Mendekati Pembelajaran Semester Genap, Pemkab Kutim Masih Kaji Perencanaan PTM di Kutai Timur

“PTM yang sudah pasti akan berlangsung di daerah perkampungan dulu, syaratnya harus zona hijau dulu, kami menimbang pula jaringan yang selama ini menjadi kendala,” ungkapnya, Selasa (25/5/2021).

Sebelumnya, sekolah di daerah kampung di Berau hendaknya meminta izin terlebih dahulu kepada Dinas Pendidikan untuk membuka sekolah, kendati aturan tersebut kembali berubah.

Untuk di tanggal 12 Juli mendatang, sekolah di perkampungan bisa langsung membuka sekolah.

Baca Juga: Soal Rencana Pembelajaran Tatap Muka di Kubar, Bupati FX Yapan Masih Lihat Kondisi Dulu

Baca Juga: Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Berikut Jadwal Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru di Tarakan

Tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti pengurangan kuota siswa dalam satu kelas. Dalam satu kelas, diharapkan untuk terisi sebanyak 30 persen dari jumlah siswa.

Semula ada wacana 50 persen yang mengisi, tetapi jumlah yang banyak dianggap masih dapat meningkatkan potensi penyebaran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved