Pilkada Nunukan
SK Pelantikan Belum Ada, Bupati Nunukan Terpilih Pilkada 2020 Asmin Laura akan Fokus Urus Anak
Hingga kini, Surat Keputusan (SK) pelantikan Bupati Nunukan terpilih Pilkada 2020 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI belum ada
Sekaligus juga purna tugas Wakil Bupati Nunukan, Faridil Murad beserta ketua TP PKK Kabupaten Nunukan periode 2016-2021.
Di hari terakhir sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, Asmin Laura dan Faridil Murad tampak mengenakan jas berwarna cokelat.
Bahkan juga warna masker yang sama yakni putih.
Baca juga: Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Nunukan Berakhir Besok, Sekda Ditunjuk Jadi Plh Bupati
Serah terima jabatan itu disaksikan oleh Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara secara virtual.
Dalam sambutannya, mantan Bupati Nunukan itu menyampaikan apresiasi dan ungkapan terimakasih kepada unsur Forkopimda, Ketua DPRD Nunukan serta jajaran, kepala OPD, camat, lurah, hingga tokoh masyarakat yang hadir.

"Dengan ketulusan hati, izinkan saya bersama bapak Faridil Murad menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi kepada semua masyarakat Kabupaten Nunukan dan pihak-pihak yang terlibat mendukung pemerintahan selama 5 tahun ini," kata Asmin Laura dalam sambutannya, pukul 11.00 Wita.
Menurut Asmin Laura, menjalankan roda pemerintahan selama periode 2016-2021, merupakan sebuah kepercayaan sekaligus tugas dan tanggungjawab yang tidak ringan bagi dirinya dan wakilnya.
"Masyarakat sudah menaruh harapan besar di pundak kami untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur. Itu suatu ekspektasi yang pantas dibebankan oleh masyarakat kepada para pemimpinnya," ucap Asmin Laura dengan suara terbata-bata.
Baca juga: Masa Jabatan Berakhir 31 Mei 2021, Jadwal Pelantikan Bupati Nunukan Asmin Laura Belum Pasti
,"Harapan dan ekspektasi itu kami jawab melalui kerja nyata selama 5 tahun. Berbagai pembangunan, bantuan, dan program pro rakyat yang telah kami gulirkan," ujarnya.
Dia berharap, ke depan Kabupaten Nunukan memiliki generasi yang sehat, pintar, dan mempunyai mental serta karakter yang kuat.
Selain itu, ia mengaku tidak semua harapan dan target yang telah disusun pada awal kepemimpinannya bisa dicapai.
"Banyak kendala dan tantangan yang harus kami hadapi di awal pemerintahan. Mulai defisit APBN sehingga berimbas pada APBD. Lalu hutang dari pemerintahan sebelumnya, yang jumlahnya sangat fantastis. Jadi mau tidak mau harus kami bayar secara bertahap sampai sekarang," tuturnya.
Asmin Laura menuturkan, semua faktor yang menghambat kepemimpinannya termasuk wabah pandemi Covid-19, berada di luar kendali dan perkiraannya sebagai bupati.