Berita Nasional Terkini

Punya Senjata Api Canggih Buatan Amerika Hingga Austria, KKB Papua Nekat Tantang TNI Berperang

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kini kian berani menantang aparat keamanan Indonesia

Facebook TNPNB
Ilustrasi KKB Papua - Punya Senjata Api Canggih Buatan Amerika Hingga Austria, KKB Papua Nekat Tantang TNI Berperang 

3. Senapan Mesin PKM

Lalu, Selain senapan serbu perorangan, dilansir dari Tribunnews menyebutkan kelompok bersenjata Papua secara langka pernah dipotret menenteng senapan mesin, salah satunya senapan mesin regu PKM buatan Rusia.

Bahkan, Senapan mesin PKM mampu memberondong peluru 650 per menit.

Baca juga: KKB Papua Makin Terjepit, Prajurit Macan Kumbang Susul Pasukan Setan, Operasi Seroja Jadi Bukti

Jarak efektif tembakan rata-rata satu kilometer, tetapi mampu mencapai jangkauan 3,8 kilometer.

PKM menggunakan peluru kaliber 7,62 mm.

Senjata itu sudah teruji di berbagai konflik dunia dan menjadi senapan mesin andalah Blok Timur di masa lalu.

Meski hingga kini belum diketahui secara pasti, dari mana mereka KKB Papua mendapatkannya, namun diduga mereka mendapatkannya dari pemasok senjata illegal.

4. Senapan Steyr AUG

Termasuk paling canggih diantara jenis senjata lainnya.

Dalam beberapa kasus dan foto-foto yang tersebar di dunia maya, selain senjata api rakitan, Kelompok bersejata di Papua juga memiliki Steyr AUG buatan Austria.

Baca juga: Ini Identitas 9 Pimpinan KKB Papua yang Tersebar di 3 Wilayah, Polri: Teror Sudah Masuk Tahap Brutal

Diduga senjata api ini mereka rampas dari anggota Brimob Polri.

Namun kuat dugaan mereka membeli senjata api ini secara illegal.

Seperti diketahui, berdasarkan data dari Kompas.com, senjata api jenis ini digunakan oleh kelompok Sabinus Walker saat menembak mati seorang anggota Brimob pada 2015.

Jarak tembak yang mereka lakukan cukup jauh sesuai dengan spesifikasi dari Steyr AUG.

Sebab senjata api ini memiliki teleskop yang dapat digunakan untuk membidik dari jarak jauh.

Baca juga: TERKUAK Polri Bongkar Identitas KKB Papua yang Masih Aktif, Ada 9 Kelompok Tersebar di 3 Wilayah

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved