Ibu Kota Negara

Hetifah Dorong Sinergi Warga Kaltim di Jakarta, Promosikan Parekraf Kalimantan Timur sebagai IKN

Pentingnya sinergi seluruh warga Kalimantan Timur (Kaltim) yang tinggal di Jakarta dalam mempromosikan pariwisata Kalimantan Timur.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
HO/DPR RI
Anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam pelaksanaan bimbingan teknis pariwisata yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Khususnya sebagai persiapan dalam rangka menyambut Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim.

Dalam kesempatan tersebut Hadi Mulyadi mengingatkan kepada seluruh pemuka agama untuk menciptakan kondusifitas di Kaltim.

"Kita tidak bisa mengatakan Kaltim ini rukun, aman dan damai, tanpa adanya dukungan dan kepedulian umat beragama itu sendiri untuk menjaga dan memeliharanya dari generasi ke generasi," kata politisi partai Gelora ini.

Dengan ditunjuknya IKN oleh presiden Joko Widodo, tentu memiliki berbagai pertimbangan. Salah satunya kondisi warga Kaltim yang heterogen namun tetap rukun.

Untuk itu ia berpesan kondisi saat ini terus dijaga. "Kami selaku pemerintah sangat mengapresiasi atas keterlibatan para tokoh agama di Kaltim. Acara ini kan simbol saja, tapi bagaimana selama ini para pemuka agama selalu mengajak umatnya bersama-sama meningkatkan toleransi antar umat beragama, sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian di daerah," ungkapnya.

Sementara Ketua Tim Perubahan Kanwil Kemenag Kaltim H Mohlis menjelaskan Ngopi atau Ngobrol Pintar Toleransi sebagai wadah komunikasi dan diskusi untuk menyelaraskan pemahaman tentang toleransi dan moderasi beragama.

Ngopi morning dilakukan menerapkan protokol kesehatan diikuti 170 peserta (90 luring dan sisanya daring).

Terdiri pejabat Kantor Kemenag se-Kaltim, Madrasah Negeri, FKUB, Forum PERLITA, Forum PELITA, Kesra Pemkot/ Pemkab, dan perwakilan dari forum atau organisasi di Kalimantan Timur.

Tantangan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara

Sampai saat ini, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, masih mengalami kendala yakni kekurangan pasokan air baku PDAM Balikpapan.

Imbasnya, belum semua warga Kota Minyak bisa mendapatkan fasilitas pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Manggar.

Demikian dibeberkan oleh Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung, Haidir Effendi mengatakan, cakupan air baku PDAM baru mengakomodasi 79 persen saja.

Adapun air baku tersebut dipasok dari sumur dalam maupun waduk. Sementara jumlah penduduk terus bertambah.

Baca Juga: Pelayanan Air Bersih PDAM Balikpapan Hari Ini Mati, Simak Lokasi-lokasi yang Terkena Dampak

“Pasokan air baku masih kurang, hanya 79 persen. Ini yang menjadi kendala, sedangkan penduduk juga terus bertambah,” ujarnya, Senin (24/5/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved