Andi Harun Luncurkan Pro Bebaya, 59 RT Jadi Pilot Project di 2021, Alokasikan Dana Mulai Rp 100 Juta

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Program unggulan Pemerintah Kota Samarinda di bawah kepemimpinan Andi Harun dan Rusmadi Wongso, yaitu program pemberdayaan dan pembangunan masyarakat (Pro Bebaya) resmi diluncurkan pada Jum'at (4/6/2021) di Aula Rumah Dinas Jabatan Walikota Samarinda, Jalan S. Parman, Kota Samarinda.

Launching program Pro Bebaya tersebut sebagai kegiatan terakhir dari rangkaian program 100 hari kerja Andi Harun - Rusmadi Wongso dalam memimpin Kota Samarinda.

Pro Bebaya adalah program unggulan dari Andi Harun dan Rusmadi Wongso sebagai bentuk percepatan penanganan masalah bagi masyarakat Kota Samarinda dan juga untuk memberdayakan warga yang tidak mampu.

Dengan alokasi dana 100 hingga 300 juta rupiah per RT di Kota Samarinda setiap tahunnya, Andi Harun mengharapkan dana tersebut dapat dikelola dan digunakan untuk menciptakan wirausaha baru di setiap RT-nya.

"Sebanyak 70 sampai 60 persen boleh digunakan untuk pengadaan dan pembangunan infrastruktur skala kecil, tapi 30 sampai 40 persen wajib digunakan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: Inventarisir Aset Daerah, Kepala BPKAD Samarinda Tegaskan Tak Ada Pengalihan Status Kepemilikan

Jika setiap RT di setiap kelurahan dapat muncul wirausaha, UMKM dan start up baru maka kita harap kota Samarinda dapat menjadi kota yang salah satu terkecil angka kemiskinannya," ungkap Andi Harun pada Jum'at (4/6/2021).

Adapun pelaksanaan program Pro Bebaya tersebut akan mulai dijalankan secara bertahap pada tahun ini yang akan dimulai di setiap satu RT di satu kelurahannya sebagai percontohan.

"Kita akan lakukan secara bertahap untuk tahun 2021 dengan menggunakan dana APBD perubahan, kita coba jalankan di satu RT setiap satu kelurahan, maka akan ada 59 RT di Kota Samarinda yang menjadi pilot project pro bebaya pada tahun ini.

Kita targetkan akan dilaksanakan secara masif pada tahun 2022 dengan pendampingan dari pemerintah dan perangkat kelurahan hingga kecamatan," jelas Andi Harun.

Dalam proses implementasi program ini, Andi Harun mengatakan Pemkot telah menyusun secara detail tahapan-tahapannya sebelum terlaksana secara masif, termasuk adanya bimbingan teknis (bimtek) kepada perangkat kelurahan hingga pengelola yang ada di RT masing-masing.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Serahkan Insentif Ketua RT, Sejak April Sudah Terima Nominal yang Baru

Terutama Bimtek tentang Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah karena program ini menggunakan dana APBD maka perlu pertanggungjawaban yang jelas terhadap pelaksanaannya di lapangan.

Berita tentang Samarinda

Berita tentang Andi Harun

Penulis: Hanivan Ma'ruf | Editor: Rahmad Taufiq