Berita Samarinda Terkini
Meski Hujan Melanda Kota Samarinda, Satpol PP Tetap Tertibkan PKL di Kawasan Polder Air Hitam
Satpol PP Kota Samarinda, kembali melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL), kali ini di Kawasan Polder Air Hitam, Kota Samarinda Kalimantan Timur
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Samarinda, kembali menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Polder Air Hitam, Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (7/6/2021).
Penertiban yang dimulai sekira pukul 10.30 Wita tersebut, dihadiri Camat Samarinda Ulu, Muhammad Fahmi dan turut menertibkan bersama Kepolisian dan TNI.
Baca juga: Hindari Bentrok Saat Penertiban PKL di Dermaga Ilir Pasar Pagi, Satpol PP, TNI-Polri Turun Bersamaan
Kepala Satpol PP Samarinda Muhammad Darham, melalui Kepala Seksi Operasinal atau Kasi Ops Satpol PP Samarinda Boy Leonard Sianipar menjelaskan, hujan masih melanda saat berlangsung penertiban.
Hampir seluruh Kota Samarinda diguyur hujan.
Namun demikian tak menyurutkan keingina aparat untuk menertibkan para pedagang kaki lima(PKL).
Hujan masih melanda hampir seluruh Kota Tepian julukan Kota Samarinda, pihaknya bersama dengan tim, tetap melakukan penertiban PKL di Kawasan Polder Air Hitam.
Sewaktu penertiban pihaknya menurunkan 75 orang itu.

Namun tidak menemukan para PKL sedang berjualan, yang diduga lantaran kondisi hujan tersebut.
"Yang ketangkap basah berjualan tidak ada. Jadi lapak dan barang yang ditinggalkan itu yang kami bawa untuk diamankan," ungkapnya saat diwawancarai Tribunkaltim.co, Senin (7/6/2021).
"Karena kami sudah diperintahkan, dan instansi terkait sudah kami undang makanya kami turun walau masih hujan," sambungnya.
Dia menambahkan seusai penertiban, pihaknya mengakui sebenarnya juga tidak ingin memutus piring nasi orang istilah mata pencaharian, namun satu hal yang perlu diperhitungkan yakni adanya aturan.
Baca juga: Hilang Satu Muncul Seribu, Realitas Keberadaan PKL di Kota Samarinda
Seandainya nanti dimungkinkan untuk diatur atau ditata kembali masyarakat di sana bisa berjualan lagi.
Hal tersebut tentunya akan lebih baik lagi.
"Berharap kepada instansi terkait agar memikirkan hal tersebut," ujarnya.
"Kita dari Satpol PP ingin adanya win win solutions masyarakat ada solusi untuk berjualan, pemerintah juga memberikan peraturan yang tidak dilanggar," pungkasnya.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola