Virus Corona di Paser

Pemerintah Pusat Bakal Beri Bantuan Laptop ke 100 Sekolah di Paser

Baru-baru ini, beberapa Sekolah Dasar (SD) mengaku kesulitan dalam menghadapi proses Assesment Kompetensi Minimum.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
PANDEMI CORONA - Murhariyanto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Paser, menjelaskan terkait kendala yang dihadapi Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, dalam menghadapi Assesment Kompetensi Minimum (AKM) pada Senin (7/6/2021). 

"Untuk yang akan mendapatkan pengenalan dasar komputer yakni siswa kelas 4, sebanyak 25 orang, jadi, terdapat kekurangan 18 unit," kata Sri Wulan.

Kekurangan Laptop untuk Asesment

Beberapa waktu lalu, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor belum dapat memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kalimantan Timur.

Isran menyatakan pemberian izin PTM tersebut, masih dalam tahap pembahasan di Pemerintah Provinsi Kaltim, apalagi hingga kemarin, angka penyebaran Covid-19 mengalami peningkatan.

"Kemarin kaltim naik lagi, mestinya di bawah 70, malah naik ke 146, jadi itu menjadi bahan pertimbangan. Kalau sudah fatal baru mundur, itukan repot," katanya.

Meskipun belum ada kepastian mengenai pembelajaran tatap muka (PTM), namun Salah satu Sekolah Dasar di Kabupaten Paser menghadapi beban tambahan. Senin (7/6/2021).

Baca Juga: Cara Guru di Paser Membekali Siswa, Mengenali Diri dengan Pubertas Kala Pendemi Covid-19

Hal tersebut didasari dengan adanya kebijakan pelaksanaan asesment pada pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar (SD) dengan penyediaan Teknologi Informasi berupa komputer atau laptop.

"Program tersebut, setidaknya setiap siswa memiliki atau bisa menggunakan perangkat elektronik berupa Komputer ataupun laptop," kata Kepala Sekolah SDN 026 Tanah Grogot Sri Wulan. Rabu (2/6/2021).

Rencananya, SDN 026 Tanah Grogot akan memberikan pengenalan dasar pengoperasian komputer terhadap siswanya.

Namun ada beberapa kendala yang dialami, yaitu pihak sekolah hanya memiliki 4 unit Laptop dan 3 unit tambahan milik guru yang bisa dipinjamkan sementara kepada siswa.

Baca Juga: Jadwal Transfer THR untuk Honorer di Penajam Paser Utara, Pemkab Kucurkan Rp 3,45 Miliar

"Siswa yang akan mendapatkan pengenalan dasar komputer, yaitu siswa kelas empat, sebanyak 25 orang, jadi terdapat kekurangan 18 unit," kata Sri.

Untuk mengatasi kekurangan alat tersebut, pihak sekolah telah melakukan rapat bersama wali murid.

Dari hasil rapat tersebut lanjut Sri Wulan, hanya ada beberapa siswa yang memiliki laptop, namun masih banyak yang tidak.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved