Virus Corona di Paser

Pemerintah Pusat Bakal Beri Bantuan Laptop ke 100 Sekolah di Paser

Baru-baru ini, beberapa Sekolah Dasar (SD) mengaku kesulitan dalam menghadapi proses Assesment Kompetensi Minimum.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
PANDEMI CORONA - Murhariyanto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Paser, menjelaskan terkait kendala yang dihadapi Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, dalam menghadapi Assesment Kompetensi Minimum (AKM) pada Senin (7/6/2021). 

"Ada yang punya, ada juga yang nggak, kalau yang nggak punya laptop mereka memang secara ekonomi tidak mampu,"  katanya.

Ia juga mengaku bahwa pihak sekolah sudah mengajukan pengadaan laptop siswa ke Pemkab Paser.

Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah di bulan Oktober 2021 sudah bisa di gunakan atau belum.

Cara Guru di Paser Membekali Siswa

Dende Bida Asmarawati, guru Sekolah Dasar di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur membuat terobosan mengajar ke siswanya di tengah pandemi Corona. 

Sejak wabah Covid-19 melanda Kabupaten Paser, dan Kalimantan secara keseluruhan, pola pengajaran sekolah berubah total. 

Biasa menerapkan tatap muka, belajar mengajar di ruang kelas sekolah, kini harus menjaga jarak, terpisah ruang dengan alasan untuk menerapkan protokol kesehatan, menjauhkan dari penyebaran Covid-19 secara massif. 

Kali ini Dende Bida, yang juga merupakan fasilitator daerah Tanoto Foundation, memberikan mata pelajaran mengenai Ilmu Pengetahuan Alam bidang pubertas manusia. Menceritakan kepada Tribunkaltim.co via WhatsApp pada Selasa (11/5/2021). 

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Guru PAUD di Tana Tidung, 86 Orang Masih Menunggu Giliran

Untuk bisa dipahami para siswanya, materi yang disampaikan pun dibuat inovatif dan kreatif sesuai dengan kondisi keadaan pembelajaran jarak jauh.

Dia mengajarkan siswa tentang pubertas pertama kalinya melalui sistem daring atau jaringan online dengan bantuan konseksi internet.

Tentu ini merupakan tantangan bagi Dende karena topik pembelajarannya merupakan topik yang sangat sensitif.

Dende menyisiasati dengan mengajak orangtua untuk mendampingi anaknya, dalam belajar soal pubertas ini.

Baca Juga: Hardiknas 2021, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali Singgung Guru dan ASN: Beri yang Terbaik Buat Rakyat

Langkah pertama, Dende mengajak siswa untuk mencari koran Tribun Kaltim di rumahnya masing-masing.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved