Liga 2
Bobby Nasution Enggan Kalah dari Kaesang, Kini Turun Tangan Bantu PSMS Medan
Menantu Jokowi itu berjanji bakal melakukan perbaikan dan membantu PSMS Medan promosi ke Liga 1
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Ikbal Nurkarim
Alasannya jelas mengapa petinggi Persis Solo ini ingin menjadi orang nomor satu lagi di Nerazurri.
Kembali kompetitifnya Inter Milan menjadi alasan yang kuat bagi Erick Thohir tergoda untuk menjadi bos tim kesayangan Interisti tersebut.
Sebagaimana yang diketahui, Inter Milan berhasil menjuarai Liga Italia musim 2020/2021.
Capaian tersebut sekaligus mengakhiri penantian panjang mereka selama satu dekade.
Akan tetapi, kesuksesan di atas lapangan tak sejalan dengan kondisi keuangan Inter.
Nerazzurri dikabarkan tengah mengalami krisis finansial.
Suning Group selaku pemilik Inter berniat melakukan penghematan secara besar-besaran menjelang musim depan.
Hal itu membuat Antonio Conte memutuskan untuk meninggalkan klub.
Dalam suatu kesempatan, Erick Thohir berada di podcast bersama Deddy Corbuzier. Ia mengaku tergoda untuk kembali membeli Inter Milan.
"Godaan ada, apalagi Inter kemarin menang (juara) godaan ada. Kami beli lagi, apalagi Conte baru dipecat," ujar Erick Thohir, dikutip dari laman Sempre Inter.
Namun pria yang kini menjadi petinggi Persis Solo bersama Kaesang Pangarep dan Kevin Nugroho ini mengaku tak mungkin untuk menuruti keinginannya itu.
Usut punya usut, Erick Thohir tidak bisa kembali untuk mengakuisisi Inter Milan karena dirinya tengah fokus menjalankan tugasnya sebagai Menteri BUMN.
"Dengan amanah yang diberikan sekarang oleh pak Jokowi. Kita lebih baik fokus yang ada dulu," tambahnya.
Baca juga: Rizky Billar Bakal Ikuti Jejak Kaesang dan Raffi Ahmad Beli Klub Bola? Syarat dari PSMS Medan
Sebagai catatan, Erick Thohir membeli Inter dari Massimo Moratti pada akhir 2013.
Ia sempat membantu keuangan Nerazzurri sebelum akhirnya diambil alih oleh Suning Group dari China.