Polemik SMAN 10 Samarinda

Gedung SMAN 10 Samarinda yang Baru Belum Mampu Menampung Siswa, Disdikbud Kaltim akan Tambah 7 Kelas

Pihak Yayasan Melati serta pengurus SMAN 10 Samarinda dikabarkan sepakat menggunakan bangunan sekolah yang baru di Jl Perjuangan Kecamatan Samarinda

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Kepala Disdikbud Kaltim Anwar Sanusi. TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pihak Yayasan Melati serta pengurus SMAN 10 Samarinda dikabarkan sepakat menggunakan bangunan sekolah yang baru di Jalan Perjuangan Kecamatan Samarinda Utara itu.

Namun gedung baru tersebut dikatakan belum layak digunakan untuk proses belajar mengajar.

Sehingga saat ini para murid belajar di Education Center Jl. PM. Noor Samarinda.

Namun di tengah pandemi para murid masih belajar daring.

Baca juga: Kisruh SMAN 10 Samarinda, Kadisdikbud Kaltim Angkat Bicara, Anwar Sanusi: Yayasan Harus Bersabar

Baca juga: Polemik Yayasan Melati dan SMAN 10 Samarinda, DPRD Kaltim Sebut Dua Belah Pihak Minta Dipertemukan

Tapi sesuai perintah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta seluruh sekolah belajar tatap muka bulan Juli.

Dengan waktu kurang dari satu bulan ini tentu dirasakan masih kurang untuk memenuhi kebutuhan murid yang total sekitar 700 orang itu.

Depan Kampus Melati yang berada di Jalan HM Rifadin, Kelurahan. Harapan Baru, Loajanan Ilir, Kaltim sudah tidak terdapat tulisan SMAN 10 Samarinda.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Depan Kampus Melati yang berada di Jalan HM Rifadin, Kelurahan. Harapan Baru, Loajanan Ilir, Kaltim sudah tidak terdapat tulisan SMAN 10 Samarinda.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Anwar Sanusi mengatakan harus membutuhkan sekitar 14 kelas lagi.

Bahkan pihaknya menuturkan baru menambah sekitar tujuh kelas lagi.

Baca juga: Dipaksa Minggat, SMAN 10 Samarinda Belum Memiliki Gedung Memadai

Baca juga: Ketua Komite Ridwan Tasa Tegaskan Yayasan tak Berhak Merusak Milik SMAN 10 Samarinda

Dengan adanya kekurangan ruang kelas ini pihaknya masih mencari alternatif lainnya agar murid-murid dapat sekolah di sana.

"Sambil dibangun kita siapkan penambahannya alternatifnya bagaimana" ucap Anwar Sanusi.

Saat ini ia meminta pihak sekolah maupun Yayasan untuk bersabar terkait masih kurangnya jumlah gedung sekolah yang ada.

"Saya ini hanya lanjutkan saja. Saya disuruh pindah suruh pindah. Tapi kan pelan-pelan," ungkapnya. (*)

Berita tentang Samarinda

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved