LIDA 2021

Keluarga Besar Evilovers di Bontang Gelar Nobar LIDA 2021, Berharap Evi Bisa Kembali Tampil Memukau

Keluarga besar Evi di Bontang bersama sejumlah fans Evi yang menamai dirinya Evilovers, menggelar nonton bareng.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Nonton bareng bersama Keluarga besar Evi dan para Evilovers di Bontang, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Keluarga besar Evi di Bontang bersama sejumlah fans Evi yang menamai dirinya Evilovers, menggelar nonton bareng menyaksikan penampilan Evi Top 12 Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2021, Selasa (8/6/2021).

Nobar ini digelar di Media Center Evilovers yang berlokasi di Bukit Indah, Bontang Selatan.

Dari pantauan TribunKaltim.Co, ratusan  penggemar Evi kini telah berkumpul memberikan dukungan dan sekaligus menyaksikan penampilan Evi secara live di LIDA 2021.

Mereka berharap jagoan asal Bontang itu bisa kembali tampil memukau dihadapan juri dan para penggemar.

Baca Juga: Evi Peserta Top 12 LIDA 2021, Bantu Ibunya Jualan Mie Rebus di Wisata Pulau Beras Basah Bontang

Ibu Evi, Nurdia (52), mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan keluarga dan masyarakat yang pada malam ini ikut bersama-sama menyaksikan penampilan putrinya.

Riuh tepuk tangan masyarakat serta doa para penonton dalam nobar tentunya menjadi spirit bagi keluarga dan Evi agar terus berjuang hingga bisa menang di LIDA 2021.

"Terima kasih buat seluruh keluarga dan masyarakat yang sudah begitu antusias ikut nonton dan mendukung Evi di Top 12 ini," ungkap Nurdia, saat ditemui di Media Center Evilovers, Selasa (08/06/2021).

Diungkapkan Nurdia, saat ini putrinya kini melaju ke Top 12 LIDA 2021. Berkat dukungan seluruh masyarakat, Evi berhasil bertahan menjadi satu-satunya kontestan perwakilan dari Kalimantan Timur.

Meski begitu, ia berharap agar masyarakat masih terus memberikan dukung kepada Evi hingga bisa menjuarai lomba dangdut bergengsi itu.

"Jangan pernah berhenti. Dukung terus Evi. Karena persaingan di Top 12 ini semakin berat," kata Nurdia.

Ia juga menuturkan, atas dukungan serta doa seluruh masyarakat di Kalimantan Timur.

Khususnya di Bontang, semoga putrinya malam ini bisa menghibur dan menyajikan penampilan yang maskimal.

"Kami doakan semoga lancar dan bisa memberikan penampilan maksimal malam ini," pungkasnya.

Bantu Ibunya Jualan Mie Rebus

Siapa yang mengira, Evi, biduan cilik yang dulu kerap menghibur para wisatawan di Beras Basah Bontang, kini bisa manggung di Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2021.

Penampilannya yang memukau dengan suara merdu dan cengkok khas dangdut, Evi mampu bertahan menjadi satu-satunya peserta LIDA perwakilan Kalimatan Timur di Top 12.

Namun banyak yang belum mengetahui bagaimana sepak terjang gadis belia berdarah Mamuju Sulawesi Barat itu meniti karirnya di dunia musik dangdut.

Dilahirkan dari keluarga sederhana, Ayahnya bernama Herman Ame, sementara ibunya bernama Nurdia. Anak 8 dari 9 bersaudarah itu memang dibesarkan dari lingkup keluarga musisi.

Baca Juga: SATU-SATUNYA Duta Asal Kaltim di LIDA 2021, Evi Asal Bontang Tampil di Konser Show Top 12 Malam Ini

Bahkan sumber pendapatan keluarga pun diperoleh dari orkesta family yang dibentuk oleh sang bapak.

Evi kerap ikut membantu orang tuanya dengan bernyanyi dari panggung-panggung hiburan diacara hajatan pernikahan.

Tak hanya dimusik, sumber pendapatan keluarga juga diperoleh dari berjualan mie rebus dan penyewaan terpal di Pulau Wisata Beras Basah.

Biasanya setiap hari Minggu dan Sabtu, Evi kerap ikut membantu ibunya berjualan mie rebus di Beras Basah, Kota Bontang.

Baca Juga: Live Streaming LIDA 2021, Evi Duta Kaltim Tampil Malam Ini, Konser Show Top 12 Grup 3

Kadang jika job atau pekerjaan hajatan pernikahan lagi kosong.

Bapaknya, Herman, kerap memberikan hiburan musik cuma-cuma bagi pengunjung wisatawan.

Disitulah biasanya Evi menampilkan bakatnya.

Selain memberikan hiburan bagi wisatawan, Evi juga sekaligus belajar melatih kepercayaan dirinya bernyanyi dihadapan banyak orang.

Hiburan musik dangdut yang tampilkan di Pulau Beras Basah itu tanpa dibayar. Kadang dibayar suka rela dari pengunjung.

"Sesekali biasanya kami juga ngisih musik di Beras Basah. Alat musik bapak dibawah pakai kapal disana. Kadang Evi yang nyanyi kalau tidak ada pesanan mie rebus," tutur Nurdia (52) Ibu dari Evi LIDA 2021, Selasa (08/06/2021).

Nurdia kembali bercerita, ketertarikan Evi terhadap musik dangdut sejak di bangku Sekolah Dasar.

Sedari kecil tiap kali pulang dari sekolah, Evi terus ajarkan bernyanyi oleh almarhum kaka pertamanya.

Di orkest fimili milik kelurganya sesekali juga memberikan Evi kesempatan untuk menampilkan bakatnya.

Sampai dia benar-benar bisa nyanyi, selanjutnya Evi ikut terus membantu. Jadi dia atur jadwalnya.

"Asal tidak terbentur jadwal sekolah, pasti Evi ikut membantu," beber Nurdia.

Setelah merasa bisa bernyanyi, kakanya sering mendaftaran Evi diperlombaan dangdut yang biasa diselenggarakan oleh perusahaan dan pemerintah.

"Dianggap bisa. Kakanya sering ikutkan lomba dan alhamdulillah sering menang," kata Nurdia.

Saat usia Evi beranjak 14 tahun, kaka pertamanya itu pun berinsiatif mendaftarkan Evi diaudisi ajang lomba dangdut di TV nasional.

Tapi waktu Evi gagal lolos. lantaran umurnya saat itu dinilai terlalu muda oleh dewan juri.

"Kakanya yang almarhum itulah yang daftarakan Evi pertama kali ikut-ikut Audisi begini," tuturnya.

"Setelah meninggal, Evi sendiri lah yang daftar sebelum dinyatakan lolos di LIDA 2021," pungkasnya.

Berita LIDA 2021 lainnya

Berita tentang Bontang

Penulis Ismail Usman | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved