KPOP
BTS Meal Laris Manis di Seluruh Dunia, Berikut Ulasan Mengapa BTS Digilai Penggemarnya, Penasaran?
Boy group asal Korea Selatan, BTS berkolaborasi dengan restoran cepat saji, Mc Donald's secara resmi meluncurkan BTS Meal pada 26 Mei 2021.
Di luar Korea Selatan, pasar lain dari industri hiburan “Negeri Gingseng” awalnya adalah Jepang.
Industri ini mulai mendapatkan daya tarik di AS pada akhir 1990-an dan 2000-an.
Artis terpopuler antara lain seperti Big Bang dan, kemudian, Psy (“Gangnam Style”) .
BTS tidak menjadi superstar global sendirian. Peran krusial dari kesuksesan group dengan tujuh member ini terletak pada pengelolaan Bang Si-hyuk, CEO Big Hit Entertainment, label dan agensi grup ini.
“Big Hit (awalnya) adalah perusahaan IT yang memproduksi K-pop. Di sinilah Bang Si-hyuk masuk,” kata Byung Kee-suh, seorang penulis yang tinggal di Seoul yang telah banyak menulis tentang K-pop selama lebih dari 30 tahun kepada The Indian Express.
Menurut Byung, CEO Bang telah mencoba menggabungkan dunia K-pop BTS dan industri gim Korea yang senilai 13 triliun won (sekitar 11,7 miliar dolar AS).
Selama bertahun-tahun, beberapa gim online bertema BTS telah dikembangkan oleh Netmarble, sebuah perusahaan yang dikatakan dimiliki oleh sepupu Bang.
Menurut Byung, fokus CEO Big Hit selalu berbeda dari perusahaan hiburan besar lainnya di K-pop, yaitu untuk menangkap pasar internasional. Misi itu sebagian, berkontribusi pada keberhasilan BTS.
“Pasar domestik di Korea sangat kecil, sehingga keputusasaan mendorong mereka ke luar negeri,” jelas Bang.

2) Kebebasan proses berkarya
Wall Street Journal (WSJ) dalam ulasannya, menyorot kebebasan proses kreativitas musik BTS, sebagai salah satu faktor yang membuatnya lebih menonjol dari artis dalam industri K-pop lainnya.
K-Pop generasi awal terkenal dengan manajemen artis yang nyaris dikendalikan penuh dan hampir sempurna, namun BTS tidak.
Menurut para ahli K-Pop, BTS berbeda karena Big Hit memberikan artisnya kebebasan pribadi dalam berkarya.
Agensi itu melawan hasrat untuk menuliskan musik artisnya, atau lebih jauh menulis setiap gerakan mereka.
Bahkan menolak mengatur kehadiran mereka di media sosial.