KPOP
BTS Meal Laris Manis di Seluruh Dunia, Berikut Ulasan Mengapa BTS Digilai Penggemarnya, Penasaran?
Boy group asal Korea Selatan, BTS berkolaborasi dengan restoran cepat saji, Mc Donald's secara resmi meluncurkan BTS Meal pada 26 Mei 2021.
TRIBUNKALTIM.CO - Boy group asal Korea Selatan, BTS berkolaborasi dengan restoran cepat saji, Mc Donald's secara resmi meluncurkan BTS Meal pada 26 Mei 2021.
BTS Meal secara resmi tersedia di seluruh gerai dari total 50 negara, termasuk Indonesia.
Untuk Indonesia, BTS Meal mual tersedia di gerai McD di tanah air pada Rabu (9/6/2021) kemarin.
Tak ayal, gerai McD mendadak diserbu penggemar K-pop atau Ojol “Army” yang berburu paket ekslusif dari idola pelanggannya.
Kerumunan yang ditimbulkan di tengah pandemi Covid-19, mengharuskan aparat bertindak tegas.
Sejumlah gerai ayam cepat saji itu diminta segera berhenti beroperasi, hingga dijatuhi sanksi.
Baca juga: Mencengangkan! Melalui 180 Tawaran, Nugget BTS Meal Berbentuk Among Us Terjual Rp 1,4 Miliar
Pihak McD pun sampai harus mengeluarkan pernyataan, isinya meminta para ARMY, panggilan untuk penggemar BTS untuk “mengendalikan diri,” karena paket ekslusif ini akan hadir dalam sebulan ke depan.
Tidak hanya di Indonesia, kehebohan BTS ARMY akan paket makanan istimewa dengan label boy group di bawah asuhan Big Hit Music ini juga terjadi di luar negeri.
USS feeds dalam unggahannya minggu lalu melaporkan aksi BTS ARMY Malaysia yang mencoba “mendaur ulang” kemasan dari bungkus paket BTS Meal.
Dari gambar yang dilaporkan terlihat bungkus paket BTS meal McD yang digantung di tiang jemuran seolah habis dicuci.
Nielsen Music melaporkan, alat “ekspor” musik terbesar Korea Selatan adalah raksasa media sosial.
Itu juga yang mendorong capaian BTS di Billboard saat ini bahkan di atas Justin Bieber, Lil Nas X dan Billie Eilish.
Kompas.com mengumpulkan sejumlah ulasan internasional yang coba meneliti, kenapa BTS sangat popular di dunia, hingga menciptakan fenomena Army mendunia.
1) Tangan dingin CEO Bang
Popularitas BTS menanjak seiring dengan pertumbuhan industri K-Pop di tingkat global.
Di luar Korea Selatan, pasar lain dari industri hiburan “Negeri Gingseng” awalnya adalah Jepang.
Industri ini mulai mendapatkan daya tarik di AS pada akhir 1990-an dan 2000-an.
Artis terpopuler antara lain seperti Big Bang dan, kemudian, Psy (“Gangnam Style”) .
BTS tidak menjadi superstar global sendirian. Peran krusial dari kesuksesan group dengan tujuh member ini terletak pada pengelolaan Bang Si-hyuk, CEO Big Hit Entertainment, label dan agensi grup ini.
“Big Hit (awalnya) adalah perusahaan IT yang memproduksi K-pop. Di sinilah Bang Si-hyuk masuk,” kata Byung Kee-suh, seorang penulis yang tinggal di Seoul yang telah banyak menulis tentang K-pop selama lebih dari 30 tahun kepada The Indian Express.
Menurut Byung, CEO Bang telah mencoba menggabungkan dunia K-pop BTS dan industri gim Korea yang senilai 13 triliun won (sekitar 11,7 miliar dolar AS).
Selama bertahun-tahun, beberapa gim online bertema BTS telah dikembangkan oleh Netmarble, sebuah perusahaan yang dikatakan dimiliki oleh sepupu Bang.
Menurut Byung, fokus CEO Big Hit selalu berbeda dari perusahaan hiburan besar lainnya di K-pop, yaitu untuk menangkap pasar internasional. Misi itu sebagian, berkontribusi pada keberhasilan BTS.
“Pasar domestik di Korea sangat kecil, sehingga keputusasaan mendorong mereka ke luar negeri,” jelas Bang.

2) Kebebasan proses berkarya
Wall Street Journal (WSJ) dalam ulasannya, menyorot kebebasan proses kreativitas musik BTS, sebagai salah satu faktor yang membuatnya lebih menonjol dari artis dalam industri K-pop lainnya.
K-Pop generasi awal terkenal dengan manajemen artis yang nyaris dikendalikan penuh dan hampir sempurna, namun BTS tidak.
Menurut para ahli K-Pop, BTS berbeda karena Big Hit memberikan artisnya kebebasan pribadi dalam berkarya.
Agensi itu melawan hasrat untuk menuliskan musik artisnya, atau lebih jauh menulis setiap gerakan mereka.
Bahkan menolak mengatur kehadiran mereka di media sosial.
CEO Bang “merasa bahwa penampilan artis yang terlalu diatur oleh agensi menyakiti artis,” kata CedarBough Saeji, asisten profesor tamu di Indiana University Bloomington yang mengajar studi Korea melansir WSJ.
Pendekatan itu berbeda dengan cara yang dilakukan tiga agensi raksasa Korea Selatan (SM Entertainment, YG, JYP).
BTS sangat terlibat dalam penulisan, produksi, dan koreografi musik, video, dan tariannya, bahkan saat berkolaborasi dengan kru produksi internal, termasuk CEO Bang.
Sistem kreatif itu memberi mereka kredibilitas di kalangan penggemar musik, terutama di Barat, yang merasa banyak aksi K-Pop adalah “produk buatan.”
Baca juga: BTS Catatkan Lima Rekor Dunia lewat Lagu Terbarunya Butter
3) Keterampilan Artis
Alasan utama anggapan otentisitas BTS adalah karena grup tersebut memiliki rapper yang terbukti keahliannya.
Secara historis, grup K-Pop telah menggabungkan beberapa hip-hop ke dalam campuran gaya pop, elektronik, dance, dan R&B mereka.
Tetapi BTS memiliki rapper penuh yang menulis lirik mereka sendiri.
“BTS memulai karir mereka sebagai band hip-hop independen, Awalnya mereka bukan ‘grup idol’ yang khusus dibentuk oleh agensi hiburan,” kata Lee Gyu-tag, asisten profesor antropologi di kampus Universitas George Mason di Korea Selatan kepada WSJ.
Menanjaknya BTS sesuai dengan semakin populernya hip-hop di Korea Selatan, di mana banyak penggemar kini mengharapkan rapper yang lebih terampil.
Di AS, sementara itu, rap sekarang mendominasi musik pop AS lebih dari sebelumnya, dengan bintang pop tradisional yang kurang akrab dalam gaya hip-hop menjadi tertinggal.
Baca juga: Leader BTS, RM Ungkap Bagian Tersulit saat Proses Pembuatan Lagu Butter
4) Kejujuran dalam Karya
Bintang K-Pop dan agensinya telah lama bekerja untuk menghadirkan citra ideal di media sosial.
BTS, sebaliknya, tidak mewakili "kesempurnaan yang senjang (dengan realita)," kata Saeji.
Salah satu tema terbesar mereka adalah perjalanan mereka hingga menjadi superstar, termasuk perjuangan mereka menghadapi ketenaran.
Mereka berbicara dan berbagi keprihatinan juga kekhawatiran sebagai kaum muda. Semua disampaikan tidak hanya melalui musik, tetapi juga dalam kegiatannya di “luar panggung.”
Salah satunya ditunjukkan dalam pidato pemimpin grup ini RM atau Kim Nam-joon di sela-sela pertemuan PBB pada 2018.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh BTS Meal, Kenapa BTS Sangat Digilai Penggemarnya hingga Mendunia", https://www.kompas.com/global/read/2021/06/10/061500370/heboh-bts-meal-kenapa-bts-sangat-digilai-penggemarnya-hingga-mendunia?page=all#page2.