Jembatan Mahkota II Dibuka
Camat Palaran Sebut Warganya Senang Jembatan Mahkota II Dibuka, Sampaikan Terima Kasih pada Walikota
Warga Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur kerap menikmati fasilitas akses jalur Jembatan Mahkota II sebagai jalan alternatif
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Warga Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur kerap menikmati fasilitas akses jalur Jembatan Mahkota II sebagai jalan alternatif ke Kecamatan Sambutan dan daerah sekitar.
Kini mereka mengaku senang pasca Walikota Samarinda Andi Harun berencana membuka kembali akses perlintasan di atas jembatan tersebut.
Sebulan lebih pasca ditutup pada Senin 26 April 2021 lalu, masyarakat Palaran harus memutar melalui jalur Lingkar Stadion Palaran dan Teluk Bajau yang longsornya pun kini masih belum dilakukan penurapan.
Camat Palaran Suwarso mengatakan Kamis (10/6/2021) hari ini, Walikota Samarinda Andi Harun bersama jajarannya akan membuka sekaligus memberi nama baru bagi Jembatan Mahkota II ini.
"Nanti pak wali lengkap ke situ (bersama jajaran, termasuk Camat Sambutan, saya, Lurah Sungai Kapih, Lurah Simpang Pasir. Secara simbolis dibuka dan pemberian nama baru Jembatan, menjadi Achmad Amins sekaligus dibuka," jelas Suwarso, Camat Palaran.
Baca Juga: Penanganan Abrasi Sungai di Samarinda Tergantung Pusat, Proteksi Jembatan Mahkota II Terus Berjalan
Mengenai euforia warga Palaran, Suwarso menyampaikan usai rapat pembahasan pembukaan Jembatan Mahkota II bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, di Balaikota Samarinda, Rabu (9/6/2021) kemarin.
Dia membagikan informasi melalui pesan singkat ke beberapa komunitas melalui ponsel pribadinya.
"Tadi hasil rapat saya share (bagikan) ke komunitas di Palaran, sambutannya luar biasa, artinya meskipun masih dibatasi kendaraan, tapi luar biasa," tuturnya.
Selain senang, warganya yang banyak bekerja di beberapa kawasan yang notabene sangat dekat jaraknya ketika melintasi Jembatan penghubung antar kecamatan ini, mengakui bisa kembali memangkas jarak tempuh perjalanan.
"Karena banyak juga, tidak hanya masyarakat (Palaran) yang bekerja di Sungai Kapih, Sambutan, Anggana. Tapi juga beberapa aparatur pemerintah ketika mau rapat ke Balai Kota jarak tempuhnya lebih dekat," ucap Suwarso.
"Jadi banyak yang bersyukur dengan keputusan Pak Walikota hari ini," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Jembatan Mahkota II Samarinda Dibuka Kembali, Ganti Nama jadi Achmad Amins
Jalur Motor dan Mobil akan Diatur dengan Barier di Akses Masuk Jembatan Mahkota II
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda menyampaikan mekanisme jalur roda dua (R2) dan roda empat (R4) yang masih akan dipasang barier di jalur masuk dua segmen kawasan Sungai Kapih dan Palaran.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Herwan Rifai menyampaikan barier direncanakan disusun di pintu masuk kedua segmen Jembatan Mahkota II ini.
Namun untuk jalur di tengah yang dulunya pernah terpasang barier sebagai pembatas agar kendaraan tidak sembarangan melaju, menurutnya, tidak akan dipasang.
"Barier untuk motor dan barier untuk mobil, nanti ada sendiri. Tengahnya (di jalur Jembatan) nggak diberikan barier," tuturnya, Rabu (9/6/2021) kemarin sore.
"Jadi pintu keluar masuknya saja diberikan barier, di segmen Sungai Kapih dan Palaran, yang tengahnya tetap bebas," ujarHerwan Rifai.
Baca juga: NEWS VIDEO Jembatan Mahkota II Samarinda Dibuka Kembali, dan Ganti Nama jadi Achmad Amins
Mengenai pengawasan sendiri, skema penjagaan oleh personel Dishub Samarinda juga akan dilakukan.
Mengingat jalur yang dibuka hanya untuk dilintasi oleh kendaraan pribadi, bukan truk atau kendaraan berat lainnya.
Mengingat peristiwa yang lalu, barier yang terpasang sempat digeser "paksa" oleh warga yang nekat melintas saat penutupan Jembatan Mahkota II diterapkan.
"Kalau pengawasan ada kami standby kan posko di situ, insya Allah tidak ada masalah," tuturnya.
"Kan barier kalau dia (pengendara nekat) mau menggeser sangat berat, kita nanti susun beberapa meter dari situ (pintu masuk)," imbuhnya.
Dishub Samarinda sendiri berencana akan menggeser barier yang berjajar di pintu masuk jalur jembatan di dua segmen, dengan menyelaraskan untuk terbukanya jalur serta mengatur perlintasan kendaraan yang akan melalui jembatan.
"Ada beberapa barier yang harus digeser untuk jalur kendaraan (saat dibuka hari ini). Disamping itu juga ada petugas kita yang menjaga nantinya," ucap Herwan Rifai.
Baca juga: Andi Harun Beberkan Alasan Mengapa Achmad Amins Diabadikan sebagai Nama Jembatan Mahkota II
Buka Barier di Hadapan Walikota
Diberitakan sebelumnya, rencana pembukaan akses Jembatan Mahkota II pada Kamis (10/6/2021), disampaikan Walikota Samarinda Andi Harun, usai rapat pembahasan pembukaan Mahkota II bersama dengan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) terkait di Balaikota Samarinda, Rabu (9/6/2021).
Pantauan di lapangan barier seberat 500 kilogram atau setengah ton masih berjejer di dua sisi segmen pintu masuk jembatan yang rencananya akan berganti nama jadi Achmad Amins ini.
Jembatan Mahkota II sendiri ditutup pasca abrasi disusul longsor pada 26 April 2021 ini, sesuai dengan keputusan Walikota Samarinda Andi Harun untuk penanganan lebih lanjut.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Herwan Rifai mengatakan barier akan digeser di hadapan orang nomor satu di Samarinda.
"Besok di hadapan Pak Walikota pukul 11.30 WITA secara simbolis pergeserannya itu. Waktu nanti kita menggeser, Pak Walikota ada hadir di situ," ujarnya, Rabu (9/6/2021).
Baca juga: Kadis PUPR Samarinda Bantah Isu Adanya Warga yang Bisa Masuk ke Jembatan Mahkota II
Pada Rabu, 28 April 2021 lalu, Dishub Samarinda bergerak menggunakan crane menambah barier dari beton, yang dijajarkan dua lapis agar tak lagi bisa digeser oleh masyarakat.
Barier sendiri nantinya akan digeser jelang pembukaan akses Jembatan Mahkota II dan Dishub Samarinda sudah merencanakan hal tersebut.
"Memang waktu itu banyak yang menerobos juga kan. Tetapi dengan kabar dibukanya ini, tentu masyarakat bisa kembali melintas di atas Jembatan, memangkas waktu perjalanan," ucap Herwan Rifai.
Herwan Rifai juga meminta warga bersabar dan tetap menaati peraturan yang diberlakukan.
Walikota Samarinda Andi Harun dalam rapat menyampaikan bahwa yang boleh melintas adalah roda dua dan mobil pribadi.
"Tentu masyarakat senang, tetapi harus sabar, besok dibukanya. Yang terpenting juga tetap taati saat melintas di atas jalur jembatan," tuturnya.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Rahmad Taufiq