Berita Kaltara Terkini
DMPTSP Kaltara Sebut 2 Wilayah akan Difokuskan untuk Sektor Perikanan
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, mengatakan dua wilayah akan difokuskan.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, mengatakan dua wilayah akan difokuskan, sebagai sentra produksi di sektor perikanan.
Dua wilayah tersebut yakni Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi Perencanaan Sektoral dan Pengembangan Potensi Daerah DPMPTSP Kaltara, Rahman Putrayani, Kamis (10/6/2021).
Menurutnya kedua wilayah tersebut memiliki potensi yang besar untuk sektor perikanan, seperti industri kepiting bakau di Kota Tarakan, dan produksi rumput laut di Kabupaten Nunukan.
Baca Juga: Pemprov Kaltara Tawarkan Investasi Pariwisata Kalimantan Utara ke ITDC, Lokasinya 2 Kabupaten
"Untuk Tarakan itu potensi perikanan, khususnya kepiting bakau, di sana pasarnya memang besar dan di sana nanti potensinya untuk ekspor," katanya.
Lebih lanjut Rahman mengungkapkan, selama ini produksi rumput laut di Nunukan, masih dijual secara mentah.
Sehingga pihaknya menginginkan, adanya investor yang nantinya mengelola rumput laut, sehingga memiliki nilai tambah.
"Kalau Nunukan itu rumput laut, dan kita ingin tawarkan kepada investor terkait industri pengolahannya," ujarnya.
Baca Juga: Daftar Nama-nama yang Masuk TGUPP Berdasar Penunjukan Gubernur Kaltara Zainal Paliwang
"Karena selama ini masih dijual mentah, kalau diolah akan ada nilai tambah," tambahnya.
Menurutnya dengan mengembangkan sektor unggulan seperti perikanan di Tarakan dan Nunukan, akan membantu menggenjot investasi di Kaltara.
Mengingat, berdasarkan target investasi Kaltara di RPJMD 2021, menunjukan realisasi investasi di Kaltara baru sebesar 24,15 Persen hingga Triwulan 1.
"Kita tentu akan tingkatkan lagi nilai investasi, karena untuk saat ini realisasinya baru Rp 1.086.969.420.000 atau 24,15 persen dari target Rp 4.500.000.000.000," tuturnya.
Investasi Pariwisata Kalimantan Utara
Guna mendongkrak laju investasi di Kalimantan Utara atau Kaltara, Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara akan menawarkan investasi.
Yakni investasi di beberapa objek wisata di Kalimantan Utara kepada BUMN.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala DPMPTSP Kaltara, Risdianto, melalui Kasi Perencanaan Sektoral Pengembangan dan Potensi Daerah, Rahman Putrayani, Kamis (10/6/2021).
Menurutnya, ada dua kabupaten di Kalimantan Utara yang akan ditawarkan kepada BUMN yang bergerak di sektor pariwisata, Indonesia Tourism Development Coorporation atau ITDC.
Baca Juga: Tunggu Pergub Protokol Kesehatan, Tempat Wisata di Kaltara Segera Dibuka Kembali
Yakni Kabupaten Malinau dan Tana Tidung, kedua daerah ini memiliki potensi besar akan wisata alam dan budaya di Kalimantan Utara.
"Sudah ada beberapa yang kita lakukan studi diantaranya, Tana Tidung dan Malinau," ujar Kasi Perencanaan Sektoral Pengembangan Potensi Daerah, Rahman Putrayani.
"Kita sudah tawarkan ke ITDC, itu BUMN yang fokus di sektor pariwisata," tambahnya.
Pihaknya mengaku telah melakukan kajian, terkait potensi investasi pariwisata di objek wisata Desa Wisata Pulau Sapi di Malinau hingga Air Terjun Gunung Rian di Tana Tidung.
Baca Juga: 2 Event Wisata di Kaltara Ini Ditunda, Masuk Top 100 Calender of Events Nasional Kemenparkeraf
"Malinau itu sektor pariwisata, dan itu sudah kita kaji untuk sektor wisata budaya dan alam, seperti desa wisata Pulau Sapi, Air Terjun Semolon, dan Desa Setulang," katanya.
"Untuk Tana Tidung salah satunya di air terjun Gunung Rian, itu sudah bagus dan tinggal bagaimana kita tingkatkan saja," tambahnya.
Menyangkut objek wisata air terjun Gunung Rian, pihaknya mengaku telah meminta Pemkab Tana Tidung untuk menyiapkan lahan seluas 20 Hektar.
"Kami sudah minta kepada Pemkab untuk siapkan lahannya, mungkin 20 Hektar untuk dijadikan spot wisata di sana," katanya.
Baca Juga: 2 Daerah Dapat Kapal Wisata Bottom Glass, Pertama Kalinya di Indonesia Karya Kampus ITS
Baca Juga: Bertemu dengan Investor Asal Korsel, Walikota Samarinda Andi Harun Bahas Investasi Air dan Sampah
Pihaknya meyakini bila objek wisata tersebut dikelola oleh BUMN ITDC maka akan semakin banyak mendatangkan wisatawan ke Kaltara.
"Jadi ini ke depannya dikelola seperti itu, dan kita harap ini bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan," tuturnya.
Berita tentang Kalimantan Utara
Penulis Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo