Berita Samarinda Terkini

Bertemu dengan Investor Asal Korsel, Walikota Samarinda Andi Harun Bahas Investasi Air dan Sampah

Perusahaan Korsel akan Berinvestasi di Kota Samarinda. Walikota Andi Harun Yakin Perbaikan Pelayanan Publik Menjadi Cara Jitu Menarik Para Investor

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
HO/PEMKOT SAMARINDA
Walikota Samarinda, Andi Harun mendatangi undangan perusahaan asal Korsel di salah satu hotel di Jakarta, Rabu (2/6/2021) malam. Pertemuan tersebut membahas investasi terkait air dan sampah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun, mendatangi panggilan salah satu perusahaan Korea Selatan di Jakarta, Rabu (2/6/2021) malam.

Undangan tersebut yaitu membahas tentang investasi perusahaan dengan Pemerintah kota Samarinda.

Andi Harun mengatakan ada beberapa poin alasan perusahaan tersebut berminat berinvestasi di kota Samarinda.

Salah satunya investasi pengolaaan air bersih dan sampah.

Baca Juga: Tempat Pembuangan Sampah di Sungai Keledang Samarinda Seberang Over Kapasitas

Perusahaan tersebut menurut Andi Harun melihat adanya kebutuhan air bersih di kota Tepian sangat tinggi.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan pasokan ketersediaan air bersih untuk masyarakat kota Samarinda.

Ia mencatat sekitar 14 ribu warga belum mendapatkan fasilitas air bersih.

Selain itu peremajaan infrastruktur air seperti instalasi pengolahan air (IPA) yang butuh dana dan investor.

Baca Juga: Tangani Masalah Banjir, Dipasang Jaring Tangkap Sampah di Sungai Karang Mumus Samarinda

Ia mencatat beberapa IPA butuh peremajaan dengan membutuhkan anggaran para investor.

"Tak mungkin dengan keinginan perbaikan pelayanan bagi masyarakat semua bertumpu pada APBD, apalagi masih dalam situasi pandemi COVID-19-peran investasi sangat strategis dan vital bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita," ujar Andi Harun, Rabu (2/6/2021) pukul 19.30 Wita.

Sementara itu untuk pengelolaan sampah juga menjadi perhatian perusahaan tersebut untuk berinvestasi. Jika hal tersebut terwujud, investor bersama Pemerintah akan membangun TPA baru.

"Karena saya sudah memutuskan akan menutup dan memindahkan TPA Bukit Pinang-belum lagi kita butuh armada roda 3 untuk alat transprtasi angkutan sampah dari lingkungan RT ke TPS," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Permen Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen, Mengenal 4 Aktivitas Pengelolaan

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved