Berita Nasional Terkini
Usai Rekamannya Tersebar Bambang Pacul Dipanggil Megawati, Ada Puan Maharani dan Hasto Kristiyanto
Usai rekaman suaranya tersebar Bambang Pacul dipanggil Megawati, ada Puan Maharani dan Hasto Kristiyanto.
Penulis: Kun | Editor: Ikbal Nurkarim
DPD PDI Perjuangan Jateng tidak sejalan dengan kemauan Ganjar dalam hal pencalonan presiden
Apa yg diinginkan? DPD PDIP menunggu titah ketua umum
Kita sudah mempersiapkan, krn apa sejak ngomong sama ketua umum, saya jelaskan kok.
Aku ngimpine (aku mimpinya) Ganjar sing arep tak kei (yang akan diberi) rekomendasi. Mohon izin bu saya mengundurkan diri.
Wani (berani) ... (tdk jelas). Ngko nek Ganjar dikei (nanti kalau Ganjar diberikan) rekomendasi. Kemungkinan iki ono ora (Kemungkinan ini ada tidak)? Ya ada, tp 0,00 persen.
Sih ono (selama masih ada) Mbak Puan ra iso no (tidak bisa dong), teorine sopo (teori siapa)?
Ya dulu pak Jokowi bisa. Lha Mbak Puan sih indil-indil (imut-imut) kok.
Saiki ora iso (kalau sekarang tidak bisa). Semua lorong kekuasaan Istana tahu, semua lorong di Senayan tahu, kurang opo (kurang apa)?
Kekuasaan republik itu hanya ada di dua titik, Senayan dan Istana
Mbak Puan pernah bergerak di dua lorong itu kok, pengalamane wis duwe (sudah punya) ..(tdk jelas) wis kenal kabeh (sdh kenal semua), lebih gampang.
Nanti kalau saya menegur, dia (Ganjar) marah. "Memang kamu siapa Cul negur-negur aku? Sing iso negur aku ki Bu Mega." Kan ngono cocote dekke (Kan begitu mulutnya dia/Ganjar).
DPD dan Ganjar beda pendapat. Ben sing biji (biar yang menilai) ketua umum.
Nek aku dikei (kalau saya diberi) kewenangan yo tak (ya akan) tarung, tarung. Aku ra peduli (nggak peduli)
Ning tak kei reti sampeyan semua (tapi saya beritahu kalian semua). Kalau rekom ke Ganjar, Bambang Pacul mengundurkan diri dari jabatannya.
Satrio (ksatria) pak. Ora sudi aku didadekne (tidak sudi aku jadi) wong edan (orang gila)."
Sekjen PDIP Klarifikasi Reakaman Bocor
Rekaman suara politisi PDIP yang tengah membahas soal pencalonan kandidat yang bakal berlaga di PDIP bocor ke publik.
Dalam rekaman suara tersebut terdengar suara yang mirip dengan Bambang Pacul, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.
DIketahui Bambang Pacul mendukung Puan Maharani, Ketua DPR RI untuk maju sebagai kandidat di Pilpres 2024 mendatang.
Ia tak sepakat apabila PDIP memandatkan tugas kepada Ganjar Pranowo, Gubernu Jawa Tengah saat ini.
Bahkan suara di rekaman itu siap mundur apabila Ganjar Pranowo ditugaskan partai maju di Pilpres 2024 dari PDIP.
Nah akhirnya semua terungkap saat Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan awak media.
Anak buah Megawati itu membenarkan bahwa rekaman suara Bambang Pacul bocor ke publik.
Namun ia memastikan bahwa rekaman suara itu diambil saat Bambang Pacul bersama wartawan, bukan dengan Ketum PDIP Megawati.
Ia tak tahu jenapa rekaman itu sampai tersebar, lantaran posisinya perbincangan itu off the record.
Selengkapnya baca artikel di bawah ini.
Baca juga: Politisi PDIP Sebut Nama Puan Maharani di Pilpres 2024, Kalau Ganjar Pranowo Sampai Menteri Saja
Baca juga: Mahfud MD Sebut Novel Baswedan Dibenci Lantaran Politis, Niat Angkat Penyidik KPK jadi Jaksa Agung
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto membenarkan soal rekaman yang disebut-sebut suara Ketua Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
Rekaman berdurasi 3 menit 46 detik itu beredar di kalangan wartawan.
Dalam rekaman itu, Bambang Pacul mengungkap skenario soal Pilpres 2024, di mana siapapun calon presiden yang diusung PDIP nantinya, maka calon wakil presidennya adalah Puan Maharani.
Menjawab soal rekaman itu, Hasto membenarkan bahwa suara dalam rekaman itu merupakan suara Bambang Pacul.
Menurut Hasto, suara Ketua DPD PDIP Jawa Tengah itu direkam saat berada di Jawa Tengah, bukan saat bersama Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Itu Pak Bambang Pacul bukan dengan ibu Mega.
Pak Bambang Pacul sedang di Jawa Tengah kemudian berbicara dengan wartawan yang seharusnya off the record tetapi malah ada yang bocorkan," kata Hasto dalam rekaman wawancara yang diterima Tribunnews.com, Minggu (6/5/2021).
Soal strategi Pilpres 2024 seperti yang disampaikan Bambang Pacul dalam rekaman, Hasto mengatakan calon presiden dan wakil presiden yang diusung nanti mengembang tugas yang penting secara ideologis sehingga harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Oleh karena itu, konsolidasi partai diperlukan sehingga ketika Megawati mengambil keputusan siapa calon presiden dan wakil presiden yang diusung, jajaran partai langsung bergerak.
"Strategi kita, namanya calon presiden dan wakil presiden ini kan mengemban tugas yang sangat penting secara ideologis.
Nah, dengan demikian dipersiapkan dengan sebaik-baiknya melakukan konsolidasi, sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri dengan hak prerogratif mengambil keputusan, seluruh jajaran partai langsung bergerak termasuk untuk relawan,"beber dia.
Baca juga: Siapa Mochtar Kusumaatmadja? Dijuluki Bapak Hukum Laut Indonesia, Menlu Era Orde Baru Soeharto Wafat
(*)
Editor: Muhammad Fachri Ramdhani
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Rekaman Suara Bambang Pacul, Hasto: Seharusnya Off The Record tetapi Malah Ada yang Bocorkan