Otomotif
Plafon Kabin Mobil Bekas Eropa Turun? Simak Tips Cara Mudah Mengatasinya Berikut Ini
Nah, bagi Anda yang telah membeli mobil bekas Eropa, berikut tips cara mudah atasi plafon kabin mobil turun.
TRIBUNKALTIM.CO - Meski tidak sebanyak mobil pabrikan Jepang, mobil buatan Eropa juga menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Mobil Eropa seperti BMW, Mercedes Benz, Volvo, VW, Peugeot cukup banyak peminat karena menawarkan beberapa kelebihan.
Di antaranya performa mesin mumpuni dan bandel, fitur yang canggih, hingga kualitas bahan body dan besi lebih bagus.
Meski demikian, harga relatih lebih mahal dibandingkan mobil buatan Jeang dan harga mobil bekasnya terbilang jatuh.
Baca juga: Beli Mobil dengan Dana Terbatas? Mobil Bekas Daihatsu Xenia 2017 Ini Dibanderol Rp 100 Jutaan Lho
Nah, bagi Anda yang telah membeli mobil bekas Eropa, berikut tips cara mudah atasi plafon kabin mobil turun.
Karena faktor usia pakai, sudah sewajarnya plafon kabin mobil bekas Eropa jadi turun.
Di samping material perekat yang kurang tahan panas di Indonesia bisa jadi penyebab plafon mobil bekas Eropa bisa turun.
Bukan jadi persoalan besar, plafon kabin yang turun masih bisa diperbaiki.
"Kalau ingin hasil maksimal bisa retrim ulang plafon, diberi penguat tambahan di atap mobil," sebut Prakoso Budi Susetyo, pemilik bengkel spesialis Prabuss AutoWorks, Tebet, Jakarta Selatan.
"Tapi dari nilai orisinalitasnya sudah berkurang kalau retrim," tambahnya.
Jika ingin mempertahankan plafon aslinya, bisa dibantu dengan pelapisan ulang perekat.
Baca juga: BMW Astra Jangkau Pelanggan di Kalimantan Timur, Terima Perawatan dan Perbaikan, Ini Nomor Kontaknya
Disarankan pakai lem kertas yang dinilai Prakoso lebih kuat dan tahan panas.
"Lem kertas bisa menyerap ke material plafon, kalau sudah kering langsung mengikat," jelasnya.
"Tidak terpengaruh suhu panas dari atap mobil, jadi tidak perlu takut rontok," terusnya.
Alternatif lain bisa pakai perekat yang lebih kuat seperti jenis lem adhesive high temperature.