Berita Tarakan Terkini
Tahun Depan Asrama Haji Siap Dibangun di Tarakan, Targetkan Bisa Terisi 450 Jemaah
Tahun depan jika tak ada halangan, gedung asrama haji di Kaltara siap dibangun. Adapun lokasinya berada di belakang Masjid Baitul Izzah, Islamic Cent
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Tahun depan jika tak ada halangan, gedung asrama haji di Kaltara siap dibangun.
Adapun lokasinya berada di belakang Masjid Baitul Izzah, Islamic Center Kota Tarakan.
Dikatakan Kepala Kantor Kemenag Tarakan, M Shaberah, pembangunan asrama haji akan bertahap.
"Tidak selesai sekaligus. Jadi mungkin aula dulu, baru asrama, kemudian fasilitas lainnya menyusul tahun berikutnya. Karena kalau dibangun sekaligus dananya tidak cukup yang dianggarkan," ujar M Shaberah.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan pembangunan baru bisa dimulai tahun depan karena status sertifikasi tanah baru diperoleh tahun ini.
Baca juga: Arab Saudi Pastikan Pembatalan Haji 2021 Lain Karena Hubungan Internasional yang Buruk, Ini Sebabnya
"APBN itu oleh Bapenas, kalau mau dibangun status tanah harus jelas. Bersertifikat dan atas nama lembaga tersebut. Nah sekarang ini kan bersertifikat. Jadi Kemenag dapat dana hibah dari Pemkot Tarakan," tuturnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, sertifikat baru diproses jelang Agustus 2021, pemanfaatannya otomatis setelah selesai pembangunan.
H. Shaberah berharap pembangunan cepat selesai.
"Karena ketentuan proses lelang harus betul-betul transparan, seperti halnya KUA proses lelang hampir dua bulan memakan waktu. Karena kita pakai LPSE dengan online. Sebenarnya pemborong yang masukkan lamaran untuk dapat itu. Dan cukup banyak yang ajukan sehingga harus sesuai dengan ketentuan," bebernya.
Ia mengemukakan, asrama transit haji ini ditargetkan bisa terisi satu kloter, yakni 450 jemaah.
Karena satu kloter sesuai kapasitas pesawat yakni 450 jemaah.
Baca juga: Pembatalan Haji 2021, Dubes Saudi Arabia di Indonesia Sebut Tak Ada Hubungannya dengan Merek Vaksin
Sedangkan jemaah haji Kaltara, lanjutnya, sampai saat ini belum mencapai satu kloter.
"Hanya sekitar 417 orang saja. Kekurangannya dipenuhi Kaltim. Karena pesawat itu kalau diberangkatkan segitu saja mubazir. Jadi diisi kuota dari Kaltim," ujarnya.
Nantinya selain untuk asrama haji transit bisa juga peruntukannya digunakan pemkot, swasta, masyarakat untuk kegiatan seperti diklat.
"Diklat satpam, diklat apa saja sampai satu dua bulan bisa. Karena kegiatan haji ada waktunya," ujarnya.
Nantinya menggunakan sistem biaya yang disetorkan ke negara, masuk kategori biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Seperti biaya nikah. Ketentuannya itu dari pemerintah. Misalnya bayar Rp 2,5 juta dan tidak semahal swasta. Fasilitas kalau diibaratkan di hotel kelasnya, masuk bintang tiga," ujarnya.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Batal Diberangkatkan Tahun Ini, Ely Hartati: Keputusan Pemerintah untuk Kebaikan
Nantinya akan dibuat hingga tiga lantai dan menggunakan lift.
Satu kamar memiliki kapasitas dua orang, empat orang dan satu kamar mandi dengan layanan air panas dan dingin serta ruangan ber-AC.
"Semua asrama haji yang baru dibangun seperti itu standarnya. Untuk jemaah umrah juga bisa misalnya mereka dari Nunukan 30 orang bisa nginap di asrama haji jadi tidak menginap di hotel," ucapnya. (*)
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Rahmad Taufiq