Berita Nasional Terkini
Pembatalan Haji 2021, Dubes Saudi Arabia di Indonesia Sebut Tak Ada Hubungannya dengan Merek Vaksin
Duta Besar (Dubes) Kerajaan Saudi Arabia untuk Indonesia melakukan kunjungan khusus ke Kantor MUI Pusat di Jakarta.
TRIBUNKALTIM.CO - Duta Besar (Dubes) Kerajaan Saudi Arabia untuk Indonesia melakukan kunjungan khusus ke Kantor MUI Pusat di Jakarta.
Dalam kunjungannya, Duta Besar (Dubes) Kerajaan Saudi Arabia untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi secara khusus meluruskan pemberitaan tentang haji.
Yang ramai di media pasca pembatalan beberangkatan haji oleh pemerintah Indonesia.
Essam menyebut pembatalan haji sama sekali tidak terkait dengan hubungan Indonesia dan Arab Saudi.
"Masalah pembatalan keberangkatan jamaah haji Indonesia tidak ada kaitannya dengan hubungan baik yang sudah terjalin antara Saudi dan Indonesia," ujar Essam melalui keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).
Selain itu, Essam mengatakan pembatalan ini tidak terkait dengan masalah vaksinasi Covid-19 untuk jemaah haji.
Baca juga: Soal Penundaan Keberangkatan Haji 2021, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Minta Masyarakat Sabar
"Tidak ada pula hubungannya dengan penggunaan merek vaksin tertentu dan produsen tertentu seperti yang selama ini berkembang di media," ucap Essam.
Seperti diketahui belakangan beredar informasi bahwa jemaah haji Indonesia batal menunaikan ibadah haji karena vaksin Covid-19 asal China yakni Sinovac tidak diakui penggunaannya oleh Arab Saudi.
Dubes Arab juga menambahkan bahwa sampai saat ini, Kerajaan Arab Saudi belum mengirimkan undangan haji ke negara lain termasuk Indonesia.
Antrean makin panjang
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi mengatakan perpanjangan antrean haji merupakan keniscayaan akibat tertundanya keberangkatan dalam dua tahun terakhir.
Pemerintah sebelumnya telah memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan haji pada tahun ini.
Baca juga: Pembatalan Haji 2021, Calon Haji Asal Balikpapan Ajukan Refund
"Tertundanya keberangkatan dua tahun terakhir tentu memperpanjang antrean. Itu keniscayaan dan tidak bisa dihindari," ujar Khoirizi melalui keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).
Pemerintah, kata Khoirizi, terus berupaya merespon hal ini dengan menyiapkan sejumlah langkah agar antrean tidak mengular secara tidak terkendali.
Baca juga: Klarifikasi Haikal Hassan atas Cuitannya Soal Dana Haji, Sebut Sudah Tabayyun, Nyatakan Tidak Benar