Berita Tarakan Terkini

Dukungan Lanjut Dua Periode Mengalir, Walikota Tarakan Beri Respons Tak Terduga

Sejumlah dukungan mulai mengarah kepada dr Khairul, M.Kes yang saat ini masih menjabat sebagai Walikota Tarakan.

TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Walikota Tarakan, dr. Khairul mengaku belum ingin berkomentar lebih jauh maju atau tidak di bursa pemilihan umum serentak 2024 mendatang. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Sejumlah dukungan mulai mengarah kepada dr Khairul, M.Kes yang saat ini masih menjabat sebagai Walikota Tarakan.

Merespons hal tersebut, dr Khairul belum ingin berkomentar lebih jauh maju atau tidak di bursa pemilihan umum serentak 2024 mendatang.

"Gini namanya kalau secara manusiawi kan tentu semua orang kalau diberikan kesempatan untuk berkuasa tentu mereka mau secara manusiawi pasti seperti juga kita. Kalau saya misalnya juga itupun masih banyak juga yang harus kita selesaikan bahwa ini masih terlalu lama," ujarnya.

Apalagi melihat jadwal pemilihan masih cukup lama lanjutnya. Masih ada tiga tahun lagi baru akan diadakan pemilihan.

"Pencoblosan kan November. Itu pun masih tiga tahun lagi, " lanjutnya.

Ia menambahkan, adapun nantinya jika dukungan datang ke pihaknya, itu adalah upaya kerja-kerja politik dari rekan-rekan dan ia mempersilakan saja.

Ia menyebutkan, yang terdekat saat ini yakni Pilpres dan Pileg, diperkirakan Februari atau Maret 2024 mendatang.

Di momen itu, semestinya seluruh partai-partai politik biasanya dua tahun sebelumnya mereka sudah harus menata kembali mesin partainya.

Itu dalam rangka pemenangan pemilu legislatif.

"Misalnya mengusung calon dalam pilkada dan sebagainya itu kan hasil di Pileg 2024 bukan pileg yang sekarang. Jadi gambaran kursi yang sekarang ini tidak ada belum ada jaminan," ungkapnya.

Ia membeberkan, misalnya yang saat ini memiliki kursi banyak, namun tak ada jaminan akan tetap sama dan masih bisa berubah.

"Atau sekarang bisa-bisa tidak punya kursi nanti atau nanti kurang kursinya. Misalnya kurang kursinya sekarang malah bisa jadi naik. Jadi sebenarnya yang perlu fokus masing-masing sekarang kalau menurut saya partai-partai itu ya fokusnya kepada legislatif dulu ya bersamaan dengan pilpres," ucapnya tegas.

Untuk pilpres, kursi yang diusung menggunakan hasil pileg yang sebelumnya.

Berbeda dengan pilkada menggunakan hasil legislatif 2024.

"Jadi gambarannya belum jelas juga, sekarang misalnya partai yang bilang mengusung tiba-tiba nanti di situ tidak punya kursi apa yang dia mau usung," bebernya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved