Virus Corona di Berau

UPDATE Virus Corona di Berau, Belum Capai Herd Immunity Baru Hanya 20 Persen

Menukil data Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, jumlah warga yang telah divaksin di Kabupaten Berau mencapai 28.947 jiwa

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Bupati Berau Sri Juniarsih bersama Wakil Bupati Gamalis dan beberapa pihak lainnya, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Berau. di dalam gedung Graha Pemuda. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM. CO, TANJUNG REDEB – Menukil data Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, jumlah warga yang telah divaksin di Kabupaten Berau mencapai 28.947 jiwa.

Atau baru sekitar 20 persen dari jumlah warga yang akan divaksin.

Demikian dibeberkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi kepada Tribunkaltim.co.

Dia mengatakan, jumlah tersebut merupakan gabungan antara vaksinasi dosis pertama dan kedua.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona Naik Signifikan Lebih dari 300 Persen, Ahli Covid-19 Anggap Layaknya Kebakaran

Sedangkan, untuk dosis pertama dijelaskannya, baru sekitar 18.140 jiwa, dari target 31.629 jiwa, atau 58,09 persen.

“Belum mencapai target, karena ada ditemui beberapa kendala, salah satunya jumlah vaksin yang terbatas,” ujarnya kepada awak media, Senin (14/6/2021).

Dia melanjutkan, sedangkan untuk dosis kedua baru sekitar 10.807 jiwa dari target 36.605 jiwa, atau 34,17 persen.

Sementara Berau belum mencapai Herd Immunity atau kekebalan kawanan yang membiarkan virus terus menyebar.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Kasus Covid-19 Terkendali, Kapasitas Rumah Sakit Mencukupi

Sehingga banyak orang terinfeksi dan apabila mereka sembuh, banyak orang akan kebal sehingga wabah akan hilang dengan sendirinya karena virus sulit menemukan host atau inang untuk dihinggapi.

“Di Berau baru mencapai 20 persen untuk vaksinasi, sedangkan herd immunity skala nasional, adalah 70 persen dari populasi di suatu wilayah,” bebernya.

Iswahyudi menerangkan, saat ini pihaknya fokus terhadap vaksinasi lansia dan juga guru. Dikarenakan, pada Juli 2021 mendatang, Pendidikan Tatap Muka (PTM) akan segera dilaksanakan.

Maka dari itu, pihaknya mengebut vaksinasi terhadap guru dan juga lansia yang rentan terpapar Covid-19.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia, Per Hari Program Vaksinasi Covid-19 Menyentuh Angka 500 Ribu

“Herd immunity ini dapat membantu menekan penyebaran virus ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Selain dengan vaksin, kekebalan tubuh juga bisa didapatkan secara alami oleh orang-orang yang berhasil sembuh dari penyakit infeksi tertentu.

Setelah pulih dari suatu penyakit infeksi, tubuh akan memiliki antibodi untuk melawan kuman penyebab infeksi tersebut bila suatu saat kuman ini menyerang kembali.

Semakin banyak orang yang terinfeksi dan sembuh, semakin banyak juga orang yang kebal dan herd immunity pun akan terbentuk.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Kasus Covid-19 Bertambah 146, Satgas Ingatkan Jangan Lalai Prokes

Namun, terbentuknya herd immunity secara alami ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan risikonya juga tidak kecil.

“Makanya dibantu dengan vaksinasi ini, saat ini target kita akhir tahun semua selesai divaksin,” ungkapnya.

Iswahyudi mengatakan, pelaksaan vaksinasi sendiri tergantung berapa jumlah vial yang diterima oleh Berau, dia menuturkan, pihaknya tidak bisa memaksa pemerintah pusat guna memberikan dosis lebih ke Berau, karena program vaksinasi ini bersifat nasional.

“Kita tidak bisa memaksa meminta jumlah sekian, semua sudah mendapatkan jatah,” pungkasnya.

Deretan Kota Vaksinasi Covid-19 Terbanyak

Kebijakan pemerintah dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi karena dampak pandemi Covid-19, sudah disiapkan dan tengah dijalankan.

Upaya percepatan penyediaan vaksin terus diupayakan sebagai bagian dari prioritas Indonesia Sehat.

Demikian disampaikan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Yogyakarta dan Dokter Spesialis Anak Dr.Fx Wikan Indrarto.

Dia menjelaskan, situasi di Yogyakarta saat ini jumlah warga yang terkena Covid-19 mencapai 455 orang dalam satu hari.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona Naik Signifikan Lebih dari 300 Persen, Ahli Covid-19 Anggap Layaknya Kebakaran

Menurutnya, Yogyakarta saat ini menduduki peringkat keempat nasional jumlah warga yang terpapar Covid-19.

Yogya itu penduduknya paling cuma seperlima Jawa Timur tapi yang terkena Covid-19 lebih banyak.

"Kenapa bisa terjadi, kita menduga libur lebaran tempo hari, pemerintah sudah melarang mudik tetapi ternyata masih ada hampir 18 juta orang yang mudik termasuk yang pulang ke Yogya dan wisata ke Yogya,” katanya dalam Pertunjukkan Virtual Kesenian Rakyat Dolan – Ndalan, Sabtu (12/6/2021).

Ia menambahkan, dua pekan setelah lebaran penderita Covid-19 di Yogyakarta memang meningkat.

Baca Juga: Lawan Virus Corona di Samarinda, Satpol PP dan Dinas Perdagangan Bangun Pos Covid-19

“Itu yang harus kita waspadai, supaya yang dolan itu harus ndalan, harus sesuai prosedur, jangan seperti (warga) yang mudik kemarin, sehingga kita bisa tetap aman,” tegasnya.

Pemerintah Yogya dan KPCPEN pun bertindak cepat dengan mempercepat pemberian vaksinasi kepada warga Yogya.

Yogya kini menduduki peringkat ketiga nasional jumlah warga yang sudah divaksin, dibawah Bali dan DKI Jakarta.

“Kita bersyukur bahwa di Jogja lebih banyak jumlah yang sudah divaksin dibanding yang lain. Tapi tidak cukup dengan vaksin melindungi kita, tapi juga menerapkan prokes dengan benar, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan, sehingga lebih aman,” ujarnya.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Tarakan, Status Zona Kuning Warga Bergejala Ringan Wajib Lapor

Kadiskominfo Daerah Istimewa Yogyakarta Rony Primanto Hari menjelaskan dampak pandemi Covid-19 di Yogya berdampak pula pada sektor wisata.

Kominfo mendorong agar masyararakat Yogya bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produk-produk ekonomi untuk tetap survive di tengah pandemi.

“Kita memang tidak menutup tempat-tempat wisata, kegiatan ekonomi di Yogya tidak ditutup," ungkapnya.

Tapi tetap harus menjaga protokol kesehatan Covid-19.

"Ada 5M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” ujarnya.  

Berita tentang Berau

Berita tentang Virus Corona

Penulis Renata Andini | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved